"Kami menyambut baik KPU yang telah melakukan penghitungan dan itu sesuai C1 yang kita miliki".
Pasuruan - Pasangan Saifullah Yusuf-Adi Wibowo menang dalam Pilkada Kota Pasuruan. Menyikapi kemenangannya, Gus Ipul dan Mas Adi kalem.
"Kami menyambut baik KPU yang telah melakukan penghitungan dan itu sesuai C1 yang kita miliki. Kami mengikuti seluruh tahapan yang ada. Setelah ada penetapan resmi tentu akan menentukan sikap secara resmi. Sekarang masih harus menunggu beberapa hari ke depan," kata Gus Ipul, Jumat (18/12/2020).
Gus Ipul berharap Kota Pasuruan tetap kondusif setelah pilkada. Bagi dia sudah tidak ada lagi pendukung pasangan nomor 01 dan nomor 02, yang ada warga Kota Pasuruan.
"Setelah penetapan segera membentuk tim transisi agar bisa menyesuaikan APBD 2021," ungkap Gus Ipul.
Sementara Adi Wibowo mengapresiasi kinerja penyelengara pilkada yang sangat baik. Pihaknya akan mengikuti setiap tahapan hingga saat pelantikan.
"Kita semua menghargai, menghormati dan mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara semuanya yang sudah bekerja dengan baik. Kita ikuti semua tahapan sampai tahapan pelantikan nantinya," kata dia.
Pria yang akrab disapa Mas Adi ini mengatakan pilkada merupakan cara mencari kepala daerah yang demokratis. Setelah kepala daerah terpilih, warga Kota Pasuruan harus kembali bersatu.
"Pasca kontestasi pilkada maka kita semua kembali bersatu padu, bekerja sama untuk membangun Kota Pasuruan," pungkasnya, dilansir detikcom.
KPU Kota Pasuruan sudah menggelar rekapitulasi suara dan penetapan hasil penghitungan suara. Pasangan nomor urut 01 Saifullah Yusuf-Adi Wibowo meraih 73.236 suara atau 67,9 % persen. Sementara pasangan nomor urut 02 Raharto Teno Prasetyo-Moch Hasjim Asjari mendapatkan 34.572 suara atau 32,1 persen.
Dalam Pilkada Kota Pasuruan Saifullah Yusuf-Adi Wibowo diusung PKB, Golkar, PKS, PAN dan PPP. Sedangkan Raharto Teno Prasetyo-Moch Hasjim Asjari diusung PDIP, Gerindra, Hanura dan NasDem.
Setelah hasil rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara, tahapan selanjutnya penetapan pasangan terpilih.
"KPU menunggu buku registrasi perkara konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan tidak ada gugatan. Bukti tidak ada gugatan dari MK menjadi dasar penetapan pasangan terpilih," kata Ketua KPU Kota Pasuruan Royce Diana Sari.