Tragis! Korban mutilasi di Kalimalang, ternyata warga Cilacap -->

Breaking news

Live
Loading...

Tragis! Korban mutilasi di Kalimalang, ternyata warga Cilacap

Wednesday 9 December 2020

Ilustrasi

"Permintaan dari keluarga kalau bisa ibunya jangan sampai tahu dulu, pokoknya jangan sampai jenazah dibuka nanti jadi beban".


Cilacap, Media-Investigasi.com - Korban mutilasi di Kalimalang, Kayuringin, Bekasi, Dony Saputra (24), ternyata sempat menelepon ibundanya pekan lalu. Saat itu, Dony bahkan sempat membelikan ibunya, Rusmini token listrik.

"Kalau pengakuan dari ibunya, kalau dihitung dari sekarang itu 110 hari dia pulang terakhir. Terakhir telepon dengan ibunya malam Kamis kemarin versi ibunya, malam Kamis sempat teleponan dengan ibunya malah sempat kirim token listrik kepada ibunya," kata Kepala Desa Mulyasari, Tohari, kepada wartawan di Balai Desa Mulyasari,Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (8/12/2020).

Tohari menyebut anak pertama dari dua bersaudara itu merantau ke Jakarta sekitar dua tahun yang lalu. Tohari mengenang Dony merupakan anak yang baik.

"Rumah Mas Dony kebetulan berdekatan dengan saya hanya beda RT saja. Kalau keseharian anaknya bagus, pintar, pendiam keseharian di rumah ya biasa. Kalau tidak salah dia juga salah satu lulusan SMA negeri yang ada di Kecamatan Majenang," ujar Tohari.

"Dia ke Jakarta kayaknya setelah lulus SMA," sambungnya.

Semasa hidupnya Dony tinggal bersama ibu dan bapak sambungnya, setelah orang tua kandungnya berpisah. 

Bapak sambung Dony diketahui sakit-sakitan sehingga pihak pemerintah desa setempat memutuskan untuk tidak memberitahu orang tua korban soal kematian tragis Dony yang ditemukan dimutilasi.

"Permintaan dari keluarga kalau bisa ibunya jangan sampai tahu dulu, pokoknya jangan sampai jenazah dibuka nanti jadi beban karena ibunya masih labil dan bapak sambungnya juga di situ kondisinya sakit berat kena ginjal dan sering cuci darah," urainya.

Sepupu korban, Siti Fatimah, mengaku kaget saat tahu Dony meninggal akibat dimutilasi. Seingatnya Dony merantau dan bekerja di sebuah minimarket.

"Kerjaannya di minimarket kalau tidak salah, saya juga kurang tahu banget. Komunikasi terakhir katanya malam Kamis kata ibu. Kalau di Jakarta tinggalnya di rumah budenya di Bekasi," ujarnya.

Sementara itu,ibunda Dony masih tampak terpukul dengan berita kematian putra sulungnya. Saat didatangi di rumah duka siang tadi, Rusmini tampak menangis histeris dan sempat pingsan sehingga ditenangkan oleh kerabatnya.