Gempa magnitude (M)5,7 Guncang Bolang Mongondow Selatan -->

Breaking news

Live
Loading...

Gempa magnitude (M)5,7 Guncang Bolang Mongondow Selatan

Friday 11 June 2021

Dokumen istimewa


Guncangan terjadi selama 5 detik. Tidak ada informasi situasi panik yang dialami oleh warga setempat saat gempa terjadi. Sedangkan pada pantauan peta guncangan BMKG, gempa yang berlokasi 66 km tenggara Bolaang Mongondow Selatan ini teridentifikasi dengan kekuatan guncangan yang berbeda.


Bolang Mongondow Selatan - Warga Bolaang Mongondow Selatan di Provinsi Sulawesi Utara merasakan guncangan gempa magnitude (M)5,7. Fenomena ini terjadi pada Jumat (11/6), pukul 09.23 WIB. Getaran dirasakan selama beberapa detik oleh warga setempat. 


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan melaporkan guncangan terjadi selama 5 detik. Tidak ada informasi situasi panik yang dialami oleh warga setempat saat gempa terjadi. Sedangkan pada pantauan peta guncangan BMKG, gempa yang berlokasi 66 km tenggara Bolaang Mongondow Selatan ini teridentifikasi dengan kekuatan guncangan yang berbeda.


Dilihat dari Skala Mercalli atau MMI, kekuatan guncangan II MMI teridentifikasi di Taliabu, III MMI di Bitung dan Manado, III – IV MMI Tutuyan, Bolaang Mongondow Utara, Kotamobagu dan Gorontalo.


Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa dengan kedalaman 14 km ini tidak berpotensi tsunami. 


Bolaang Mongondow Selatan merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 5 kecamatan di wilayah ini berada pada kategori tersebut, dengan luas hingga 58.912 hektar. Kelma kecamatan dengan potensi tersebut yaitu Kecamatan Posigadan, Bolang Uki, Pinolosian, Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur. 


BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya gempa bumi. Fenomena alam ini belum dapat diprediksi waktu terjadinya. Korban luka-luka atau bahkan meninggal dunia saat gempa terjadi umumnya disebabkan reruntuhan bangunan dan bukan gempanya. (*)