Pemkab Pangandaran rubah program bantuan warga yang jalani Isoman -->

Breaking news

Live
Loading...

Pemkab Pangandaran rubah program bantuan warga yang jalani Isoman

Thursday 15 July 2021

Dok. ilustrasi (ist)


Perubahan kebijakan itu didasarkan kepada berbagai pertimbangan, termasuk keterbatasan kemampuan keuangan daerah.


Pangandaran - Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengubah program bantuan bagi warga positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Semula Pemkab Pangandaran memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 500 ribu, namun akibat lonjakan jumlah kasus COVID-19 kebijakan diubah. Bantuan kini diberikan dalam bentuk paket bahan makanan.


"Hasil rapat akhirnya kita memutuskan bantuan diberikan dalam bentuk bahan makanan. Beras 5 kg, telur, mie instan dan suplemen atau vitamin," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Rabu (14/7/2021).


Dia mengatakan perubahan kebijakan itu didasarkan kepada berbagai pertimbangan, termasuk keterbatasan kemampuan keuangan daerah. "Kita tak tahu sampai kapan situasi ini akan berakhir, sementara anggaran kita juga terbatas. Jadi kebijakannya kita ubah," kata Jeje.


Dia mengatakan program bantuan tersebut sudah ada yang dicairkan bagi sekitar 200 lebih warga isolasi mandiri yang mendapat bantuan uang tunai Rp 500 ribu. Namun selepas itu, bantuan uang tunai tersebut dihentikan dan diganti bantuan bahan makanan.


"Kita prioritaskan dulu yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri. Kemudian kalau ada warga yang sudah selesai isolasi mandiri tapi berniat mengajukan bantuan itu bisa saja, silahkan mengajukan ke BPBD melalui pemerintah desa setempat," kata Jeje.


Pertimbangan lain dari perubahan kebijakan itu adalah kemudahan bagi pasien isolasi mandiri. Dengan diberi bantuan berupa bahan makanan mereka tak perlu lagi keluar rumah.


Kebijakan tersebut membuat kecewa warga yang sebelumnya sudah mengajukan dan berharap mendapat uang tunai Rp 500 ribu.


"Lho sejak kapan jadi Sembako? katanya dapat bantuan uang tunai Rp 500 ribu mengapa jadi Sembako," kata Kusnadi warga Pangandaran yang sempat menjalani isolasi mandiri beberapa bulan lalu.


Kusnadi mengaku kecewa karena dia sudah mengajukan persyaratan ke kantor desa setempat untuk mendapatkan bantuan tersebut. "Kecewa lah, kalau benar dapatnya Sembako saya batalkan saja pengajuannya, biar untuk mereka yang lebih membutuhkan saja, yang sekarang masih isolasi mandiri," kata Kusnadi. (dw/dn)