Dok . istimewa
Saya yakin anak-anak ingin secepatnya belajar tatap muka, karena masa SMA itu masa yang paling indah, jadi heard Immunity pelajar ini harus segera tercipta agar PTM segera bisa dilakukan.
Karawang - Pemerintah mempercepat vaksinasi pelajar di Kabupaten Karawang. Langkah ini sebagai persiapan pembelajaran tatap muka. Ada 700 dosis disiapkan dalam vaksinasi pelajar di Karawang yang digelar oleh Staf Khusus (Stasfsus) Kepresidenan, dengan TNI Polri.
"Saya yakin anak-anak ingin secepatnya belajar tatap muka, karena masa SMA itu masa yang paling indah, jadi heard Immunity pelajar ini harus segera tercipta agar PTM segera bisa dilakukan," kata Stafsus Presiden, Aminuddin Ma'ruf saat diwawancarai usai tinjau vaksinasi pelajar di SMA Negeri 1 Rengasdengklok, Karawang, Kamis (26/8/2021).
Lanjutnya, PTM perlu disegerakan dikarenakan ia khawatir akan perkembangan pertumbuhan pelajar.
"Persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), itu bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan antara guru, dan murid yang itu mungkin bisa dilaksanakan secara online, tapi ada perkembangan anak didik yang tidak bisa dilakukan secara online, perkembangan pergaulan dia bersama dengan teman-teman, pembentukan karakter dia, pembentukan pendidikan karakter dia, kasihan anak didik, adik-adik masa SMA selamanya menjadi online, dan kehilangan waktu untuk tumbuh berkembang pesat," tegasnya yang juga alumni SMA Negeri 1 Rengasdengklok, lulusan tahun 2004.
Sementara itu, di tempat sama, Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mengungkapkan vaksinasi pelajar ini merupakan bagian dari upaya mempercepat herd immunity di kalangan pelajar, juga para pendidik. Oleh karenanya, ia juga memberikan tambahan 700 dosis untuk tahap kedua.
"Saat ini ada 700 dosis yang disediakan, dan akan ditambahkan lagi 700 dosis untuk tahap keduanya," kata dia saat menemani tinjauan Aminuddin Ma'ruf.
Terkait pembukaan PTM, ia mengakui perlu ada kajian yang matang, dan rencananya akan segera dibahas oleh Bupati.
"Untuk PTM memang tengah menjadi bahasan Bupati, dan masalah dibukanya kapan itu perlu ada kajian yang matang," tandasnya.
Selain itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Rengasdengklok, Dede mengatakan vaksinasi pelajar ini, bukan hanya menyasar pelajar saja melainkan keluarga pendidik, dan tenaga pendidikan.
"Jadi total ada 689 pelajar yang divaksin, dan sisanya itu pendidik, dan tenaga pendidikan, seperti staf, keamanan, dan lain-lain," katanya.
Ia juga mengakui, vaksinasi pelajar di sekolahnya merupakan vaksinasi perdana di Kabupaten Karawang, yang digelar di sekolah. "Ini juga vaksinasi pelajar perdana di Karawang," tandasnya. (dw/dn)