Terkait Capres 2024, Sejumlah Ketua DPD PDIP menunggu keputusan Ketum -->

Breaking news

Live
Loading...

Terkait Capres 2024, Sejumlah Ketua DPD PDIP menunggu keputusan Ketum

Sunday 31 October 2021

Ketum PDIP tak pernah terburu-buru untuk mengusung kadernya maju Pilpres. (dok. istimewa).


Jakarta - Sejumlah Ketua DPD PDIP menunggu keputusan Ketum Megawati Soekarnoputri terkait capres yang bakal diusung untuk Pilpres 2024. Para petinggi PDIP di sejumlah daerah siap melaksanakan instruksi.


Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Pra Rapat Kerja Nasional (Rakor Prakernas) di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sejak Sabtu (30/10) hingga Minggu (31/10/2021). Ketua DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) Ono Surono mengatakan pihaknya akan segera melaksanakan safari politik ke Jabar bagian Selatan guna memperkuat konsolidasi pemenangan.


"Dan kami pastikan, relawan di Jabar hanya akan dibentuk setelah keputusan capres-cawapres diambil oleh ibu Ketua umum," tegas Ono.


Memiliki sejarah PDIP, Ono mengatakan Ketum PDIP tak pernah terburu-buru untuk mengusung kadernya maju Pilpres. Hal itu seperti yang terjadi pada 2014, ketika Megawati memutuskan Joko Widodo sebagai calon Presiden di 6 bulan sebelum pemilihan. Menurutnya, saat ini sejumlah pihak memaksakan partai untuk menetapkan calon di 2024.


Sementara itu, Ketua DPD PDIP Provinsi Aceh, Muslahuddin Daud, menuturkan Rakor Pra Rakernas menjadi bagian penting persiapan pemenangan pemilu dan Pilpres 2024. Muslahuddin mengatakan seluruh kader PDIP di Aceh tegak lurus keputusan Megawati.


"Yang penting tugas kita adalah siapkan struktur dan gerak pemenangan. Sebagai petugas partai, kami siap melaksanakan instruksi agar di lapangan kami siap melaksanakan pemenangan," ujar Muslahuddin.


Adapun Ketua DPD PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) Rachmat Hidayat mengatakan untuk menyongsong Pilpres 2024, Ketua DPD bakal melaksanakan arahan serta instruksi DPP PDIP agar mengonsolidasikan seluruh kekuatan struktur serta kader.Dia mengatakan, PDIP tak terganggung dengan isu capres-cawapres yang digaungkan.


"Tapi kami pastikan kami tak terganggu isu capres-cawapres. PDI Perjuangan biasa menghadapi yang begitu-begitu. Yang lebih keras saja bisa kami hadapi. Contoh 27 Juli kami hadapi. Kalau berusaha diadu domba dengan isu capres itu biasa. Mereka ingin ganggu kami karena kami besar. Kami di NTB fokus dan tak buru-buru soal capres-cawapres. Itu hak prerogatif ketua umum," tegas Rachmat.


Lalu Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan, Andi Ridwan Wittiri menyebut Rakor Pra Rakernas murni konsolidasi struktur dan lapangan. PDIP Sulsel akan mengikuti arahan Ketum soal keputusan Pilpres 2024.


"Dan bagi kami, sesuai pengalaman-pengalaman sebelumnya, kalau struktur dan lapangan siap, siapapun capres-cawapresnya, kami berjuang dengan penuh keyakinan untuk menang. Jadi itu alasannya kami tegak lurus menjalankan perintah ketua umum melakukan konsolidasi khususnya melalui pendidikan politik dan kaderisasi," kata Wittiri.


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pernyataan Ketua PDIP di daerah membuktikan soliditas seluruh kader dan struktur partainya di pusat maupun daerah. Dia menyebut untuk meraih kemenangan kuncinya adalah menjaga kepercayaan rakyat. "Itulah kunci kemenangan kita di 2024," ujar Hasto. (rs/ana)