Alhamdulillah, Masjid Istiqlal menggelar salat Tarawih mulai malam ini -->

Breaking news

Live
Loading...

Alhamdulillah, Masjid Istiqlal menggelar salat Tarawih mulai malam ini

Saturday 2 April 2022

dok. ilustrasi, ist/ Jamaah dihimbau untuk tetap mematuhi prokes, (2/4/2022).


Jakarta - Masjid Istiqlal menggelar salat Tarawih mulai malam ini. Para jemaah yang mengikuti salat Tarawih di Masjid Istiqlal malam ini diminta mentaati protokol kesehatan (prokes).


Imam Besar Masjid Istiqlal Nassarudin Umar mengatakan Istiqlal siap menggelar Tarawih pertama pada bulan Ramadan tahun ini. Nassarudin mengimbau kepada jemaah untuk tetap mematuhi prokes.


"Alhamdulillah kita sebentar lagi akan masuk bulan Ramadan, khusus untuk Istiqlal ini menjadi suatu ujian yang berat untuk kami karena kami menampilkan Istiqlal diobsesikan sebagai barometer masjid Indonesia," kata Nassarudin kepada wartawan, Sabtu (2/3/2022).


"Saya sekaligus mengimbau pada malam ini, melalui teman-teman semua bahwa COVID ini belum selesai, masih ada, effort-nya yang tidak boleh kita anggap enteng, yang kedua juga para jemaah hati-hati dalam kondisi seperti apapun, kalau suhunya naik ada kelainan lebih baik tidak ke masjid, jangan sampai nanti ikut menimbulkan persoalan," lanjutnya.


Nassarudin mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan berbagai antisipasi guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Dia menyebut ada tiga tempat yang menjadi potensi adanya tempat kerumunan.


"Kami antisipasi tiga tempat, tempat penitipan sepatu, keluar masuk kendaraan, basement ke atas tangganya kami siapkan di situ. Kemudian pintu-pintu masuk harus melewati monitor untuk mengukur suhu," katanya.


Nassarudin mengatakan untuk rakaat Tarawih tahun ini akan dilaksanakan dalam satu sesi dengan dua imam secara bergantian yakni 20 rakaat dan witir 3 rakaat.


Dia menyebut nantinya surat-surat yang akan dibacakan pendek-pendek, hal itu dilakukan agar jemaah tidak terlalu lama berada di Masjid Istiqlal.


"Kita konsisten dari tahun lalu 20 rakaat tambah 3 witir, dan itu pendek-pendek, pengajinya juga nggak terlalu panjang, kemudian doanya juga tidak terlalu panjang, karena jangan terlalu lama tinggal di Masjid, berkerumun, itu bagian dari protokol Istiqlal," katanya. (dw/*)