Penghuni Rusunawa Jatinegara Kecewa Berat
Jakarta, Media Investigasi
Penghuni Rusunawa Jatinegara merasa
kecewa, pasalnya kamar mandi dan tempat cuci piring mereka bocor atau air
merembas menuju ruang tamu. Demikian juga dengan kondisi dinding diruangan
tersebut terlihat retak, dan kian hari semakin menganga.
Warga yang berasal dari relokasi bantaran kali Ciliwung itu mengeluhkan pelayanan pihak pengelola Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur, seakan tidak mau peduli nasib mereka.
" Kamar mandi, washtafel (ruang cuci piring merembes airnya ke lantai. Apalagi tembok pada retak ," keluh Keluarga Arif, (25/815).
Penghuni Tower B lantai 3 itu sebelumnya tinggal di RT 009 RW 01.
Dan dia pernah di janjikan pindah ke rusun diberikan fasilitas tempat tidur namun kenyataannya tidak hingga sekarang.
Arif Taufik penghuni kamar TB 0306, merasa informasi pihak pengelola kurang jelas karena apa yang mereka terima dalam lembaran formulir permohonan Rusunawa yang tertera dalam Tata tertib penghunian rusun tidak sesuai, seharusnya 6 bulan gratis tetapi Arif dan yang lainnya mendapat 3 bulan gratis sewa.
" Dulu katanya pindah ke sini dapat kasur nyatanya tidak dapat. Perbulan dikenakan bayar 300 ribu. Saat ini gratis selama 3 bulan harusnya 6 bulan," Jelas Arif di rusun.
Dia juga mengatakan, nanti kedepannya semua penghuni rusun akan diwajibkan membuka tabungan dengan nilai saldo Rp 900 ribu.
"Untuk saldo 900 ribu tersebut belum paham. Di perutukan untuk apa ?," Ujar Arif kepada awak media.
Sementara menurut keterangan petugas pengelola Rusunawa.
Untuk biaya sewa perbulan nantinya senilai 300 ribu. Dan untuk biaya listrik dan air bersih berbeda pembayarannya sesuai dengan pemakaian.
"Biaya sewa 300 ribu per bulan. Air PAM dan daya listrik 900 watt," Kata Gustaf dikantor pengelola rusun.
Gustaf juga menambahkan, tentang perbaikan atau kerusakan telah dicatat oleh teknisi dan khusus warga relokasi Pinangsia dan Rusun Komarudin dapat gratis sewa 6 bulan.
" Khusus Pinang dan Komarudin Gratis selama 6 bulan. Rusun Jatinegara 3 bulan gratis," Tutupnya. (Didi wj)
Warga yang berasal dari relokasi bantaran kali Ciliwung itu mengeluhkan pelayanan pihak pengelola Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur, seakan tidak mau peduli nasib mereka.
" Kamar mandi, washtafel (ruang cuci piring merembes airnya ke lantai. Apalagi tembok pada retak ," keluh Keluarga Arif, (25/815).
Penghuni Tower B lantai 3 itu sebelumnya tinggal di RT 009 RW 01.
Dan dia pernah di janjikan pindah ke rusun diberikan fasilitas tempat tidur namun kenyataannya tidak hingga sekarang.
Arif Taufik penghuni kamar TB 0306, merasa informasi pihak pengelola kurang jelas karena apa yang mereka terima dalam lembaran formulir permohonan Rusunawa yang tertera dalam Tata tertib penghunian rusun tidak sesuai, seharusnya 6 bulan gratis tetapi Arif dan yang lainnya mendapat 3 bulan gratis sewa.
" Dulu katanya pindah ke sini dapat kasur nyatanya tidak dapat. Perbulan dikenakan bayar 300 ribu. Saat ini gratis selama 3 bulan harusnya 6 bulan," Jelas Arif di rusun.
Dia juga mengatakan, nanti kedepannya semua penghuni rusun akan diwajibkan membuka tabungan dengan nilai saldo Rp 900 ribu.
"Untuk saldo 900 ribu tersebut belum paham. Di perutukan untuk apa ?," Ujar Arif kepada awak media.
Sementara menurut keterangan petugas pengelola Rusunawa.
Untuk biaya sewa perbulan nantinya senilai 300 ribu. Dan untuk biaya listrik dan air bersih berbeda pembayarannya sesuai dengan pemakaian.
"Biaya sewa 300 ribu per bulan. Air PAM dan daya listrik 900 watt," Kata Gustaf dikantor pengelola rusun.
Gustaf juga menambahkan, tentang perbaikan atau kerusakan telah dicatat oleh teknisi dan khusus warga relokasi Pinangsia dan Rusun Komarudin dapat gratis sewa 6 bulan.
" Khusus Pinang dan Komarudin Gratis selama 6 bulan. Rusun Jatinegara 3 bulan gratis," Tutupnya. (Didi wj)