Unjuk Rasa Keprihatinan Mahasiswa UVRI Makassar -->

Breaking news

Live
Loading...

Unjuk Rasa Keprihatinan Mahasiswa UVRI Makassar

Thursday 8 October 2015




Unjuk Rasa Keprihatinan UVRI Makassar

Makassar, Media Investigasi

Kopertis IX Tanggung Jawab
Ratusan mahasiwa yang mengatasnamakan majelis mahasiswa penyelamat UVRI-UPRI melakukan aksi unjuk rasa di Kopertis Wilayah IX Makassar, (05/10). Dalam aksinya mahasiswa menuntut pihak kopertis yang tidak mampu menangani dan menyelesaikan berbagai macam persoalan kampus yang ada di Wilayah Kopertis IX dan terkhusus Kampus UVRI-UPRI.
Masalah yang terjadi di Kampus UVRI-UPRI bukan masalah baru, namun masalah ini sudah lama terjadi 23 tahun tapi pihak kopertis yang punya wewenang, tidak mampu menyelesaikannya. Katanya kampus Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) ganti nama menjadi Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) namun yang terjadi adalah ijin pendirian kampus baru.
Kebohongan yang awalnya berjalan mulus, tercium oleh mahasiswa yang menemukan beberapa kejanggalan dalam perubahan nama kampus UVRI ke UPRI oleh pihak kopertis dan Yayasan Perguruan Tinggi Karya Dharma Makassar, akta pendirian 214 tahun 2011 yang sangat bertolak belakang dengan apa yang tercantum dalam surat keputusan nomor 3 tanggal 9 Januari 2015.

Usut dan Copot Sekpel Kopertis IX
Dan tak satupun menyinggung tentang perubahan nama melainkan pendirian kampus baru. Penolakan terhadap pembodohan yang dilakukan oleh para birokrasi pendidikan yang dzalim itu, maka mahasiswa dari majelis mahasiswa penyelamat UVRI-UPRI, dalam orasinya mendesak betanggungjawab pihak kopertis wilayah IX tentang rekomendasi perubahan nama Kampus UVRI ke UPRI menjadi pendirian kampus baru. Selanjutnya diminta kejelasan tentang terbitnya SK no.3 pada tgl 9 Januari 2015 yang menyatakan bahwa UPRI adalah pendirian perguruan tinggi baru. Yang bertolak belakang dengan yang di sampaikan pihak kopertis kepada seluruh mahasiswa tentang ijin perubahan nama UVRI ke UPRI. Terus peserta demo meminta kepada pihak kopertis menyerahkan semua bukti-bukti tertulis terkait perubahan nama kampus UVRI ke UPRI kepada mahasiswa. Kemudian meminta pihak kopertis bersikap netral tanpa memihak dalam menyelesaikan Kampus UVRI-UPRI. Mereka juga dengan sadar kepada sekretaris pelaksana kopertis wilayah IX untuk angkat kaki dari jabatanya, sebab munculnya SK NO.3 pada 9 Januari 2015 yang mencantumkan pendirian kampus baru UPRI merupakan hasil rekayasa politik Sekpel Kopertis Wilayah IX dengan YPTKD Makassar akta pendirian 214 tahun 2011 yang murni tidak ada hubunganya dengan kampus UVRI Makassar. Terakhir menyatakan bahwa seluruh mahasiswa UPRI Makassar menolak ijin pendirian kampus baru melainkan ijin perubahan nama kampus UVRI ke UPRI.
Sementara itu, mahasiswa meminta pihak kopertis wilayah IX untuk jujur dan terbuka dalam persoalan kampus UVRI-UPRI, "Permasalahan Kampus UVRI-UPRI baru bisa selesai, tapi itu diselesaikan oleh orang-orang yang jujur dan terbuka," Tegas Andi Resky P selaku kordinator demo.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, perwakilan dari Kopertis Wilayah IX mengatakan,"Kampus UVRI yang ada di Jl. Bawakaraeng dan Antang resmi ganti nama, bukan lagi pendirian baru," ungkap Tolla Muhajir, SE.MM.

Mendengar dari perwakilan Kopertis IX itu, tidak lantas mahasiswa sekonyong-konyong percaya seperti yang lalu-lalu. Mahasiswa justru meminta tanda bukti hitam di atas putih dengan memberikan tanda tangan kepada pihak Kopertis Wilayah IX bahwa Kampus Universitas Veteran Republik Indonesia di ubah menjadi Universitas Pejuang Republik Indonesia serta meminta untuk meninjau kembali SK no 3 pada tanggal 9 Januari 2015. (Jaidun)