Partai Islam Dukung Calon Tunggal Presiden
Jakarta, Media Investigasi
Peran Partai Islam diharapkan bisa kompak
untuk dapat menghimpun kekuatan. Mantan Menteri Pertanian mengatakan masih
banyak partai yang melakukan jual beli suara pada saat Pemilu.
Tingkat kejahatan korupsi juga melanda Partai religi dan banyak pula yang menjalani proses hukum. Pemilu 2019 mendatang diharapkan dari partai Islam mengusung calon tunggal Presiden.
Lepas dari itu, pemimpin masa depan juga harus memiliki komitmen yang jelas.
"Makin korupsi partai Islam masih ada yang memilih," Jelas MS Ka'ban di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (14/11).
Menurut Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu, dia sangat optimis partai Islam tetap ada yang mendukung. Dia juga menambahkan, intelijen-intelejen telah mempersiapkan sejak dini calon pengganti pemimpin masa depan. Perlu diketahui, masa lalu Indonesia mempunyai sejarah panjang tentang keberadaan partai Islam yang telah mengakar.
Tinggal bagaimana caranya menghimpun kekuatan ?, dengan kekuatan publik semua diyakini akan tercapai. Cara tersebutlah dapat mendorong antusias masyarakat untuk menentukan pilihan pada partai Islam mendatang.
"Kekuatan-kekuatan intelejen sedang mencari pengganti Jokowi pada era mendatang," Jelasnya disela-sela diskusi "Partai Islam Kini dan Esok".
Saat ini masyarakat sudah cerdas dengan informasi yang terbuka maka dapat menentukan hak politiknya sendiri tanpa harus dibeli dengan uang atau janji-janji kampanye.
Partisipasi masyarakat juga diharapkan karena masa depan bangsa ada ditangan rakyat sebaiknya memilih partai-partai yang dapat dipercaya sesuai dengan rekam jejak calon pemimpin. (Didi wj)
Tingkat kejahatan korupsi juga melanda Partai religi dan banyak pula yang menjalani proses hukum. Pemilu 2019 mendatang diharapkan dari partai Islam mengusung calon tunggal Presiden.
Lepas dari itu, pemimpin masa depan juga harus memiliki komitmen yang jelas.
"Makin korupsi partai Islam masih ada yang memilih," Jelas MS Ka'ban di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (14/11).
Menurut Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu, dia sangat optimis partai Islam tetap ada yang mendukung. Dia juga menambahkan, intelijen-intelejen telah mempersiapkan sejak dini calon pengganti pemimpin masa depan. Perlu diketahui, masa lalu Indonesia mempunyai sejarah panjang tentang keberadaan partai Islam yang telah mengakar.
Tinggal bagaimana caranya menghimpun kekuatan ?, dengan kekuatan publik semua diyakini akan tercapai. Cara tersebutlah dapat mendorong antusias masyarakat untuk menentukan pilihan pada partai Islam mendatang.
"Kekuatan-kekuatan intelejen sedang mencari pengganti Jokowi pada era mendatang," Jelasnya disela-sela diskusi "Partai Islam Kini dan Esok".
Saat ini masyarakat sudah cerdas dengan informasi yang terbuka maka dapat menentukan hak politiknya sendiri tanpa harus dibeli dengan uang atau janji-janji kampanye.
Partisipasi masyarakat juga diharapkan karena masa depan bangsa ada ditangan rakyat sebaiknya memilih partai-partai yang dapat dipercaya sesuai dengan rekam jejak calon pemimpin. (Didi wj)