Diduga Proyek Pagar Ompo Ada ‘Main Mata’ -->

Breaking news

Live
Loading...

Diduga Proyek Pagar Ompo Ada ‘Main Mata’

Wednesday 13 January 2016

Diduga Proyek Pagar Ompo Ada ‘Main Mata’

Soppeng, Media Investigasi
Seiring dengan berakhirnya tahun anggaran 2015, banyak proyek Pemerintah Kabupaten Soppeng  disorot, mulai dari Kualitas proyek sampai pekerjaan kontraktor yang melewati masa tenggang waktu.
Ketua LSM Pelita Keadilan Nur Alam Abra menilai ini timbul akibat tidak seriusnya Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng untuk membenahi, kondisi ini seringkali berulang di Bumi La Temmamala, sehingga progress pemerintahan lalu kurang tampak.
” Pemerinta daerah harus tegas kepada  kontraktor yang sering bermasalah dengan pekerjaannya, “ katanya menilai terlalu lemah, sehingga terkesan ada main mata.
Lanjutnya, Alam menegaskan, proyek  yang melewati batas waktu harus dikenai finalti sesuai peraturan Presiden no 4 tahun 2015,  bahwa diberi kesempatan 50 hari untuk menyelesaikan sisa pekerjaan dan membayar denda sampai pekerjaannya  selesai.
” Walau diberi waktu 50 hari, kontraktor wajib membayar denda setiap harinya sampai pekerjaannya rampung,” katanya lagi.
Pemerintah harus tetap menjaga komitmen bahwa kontraktor yang tidak serius atau bermasalah di black list saja, Banyaknya proyek yang tidak sesuai dengan kualitas seperti  proyek pagar obyek wisata Ompo yang menelan 2,7 Milyar, dimana pekerjaannya tidak sesuai dengan harapan.
” Sekarang saja banyak yang retak, pekerjaan fisiknya sangat jauh dari kata sempurna,  besi tiang dan selop tidak sesuai, jadi kontraktor yang kerjanya tidak beres di Black list saja, jangan cuma perusahaannya tapi orangnya juga,” Pintanya.
Sebelumnya yang dikutip dari rakyatsulsel online Anggota DPRD Soppeng dari Komisi II Samsu Rijal melakukan kunjungan lapangan, dan  menemukan proyek yang pengerjaannya tidak sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Proyek yang dimaksud adalah pembangunan Pagar Ompo yang menelan anggaran sebesar Rp 2,7 Miliar. Politisi PPP ini menilai, pembangunan fisiknya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

“Untuk Proyek Pagar Ompo, saya akan dorong untuk diparipurnakan, karena pekerjaannya tidak sesuai dengan mutu yang kita harapkan,” tegasnya.(Bur)