Rianti Cartwright Nangis Terus
Jakarta, Media Investigasi
Lama
wajah cantik dan suara lembut Rianti Cartwright menghilang di pentas hiburan
Tanah Air. Kemana saja mojang Bandung ini? "Saya menyibukkan diri di
beberapa usaha yang sedang saya rintis. Kangen juga, lama ngga akting, eh lagi
pengen main sinetron ditawari untuk main Elif dan setelah baca ceritanya
menarik ya udah saya coba," kata Rianti ketika bincang dengan penulis di
kantor SCTV Senayan City Jakarta Pusat. Kamis (28/1).
Bintang film Kabayan Jadi Milyuner ini kebagian peran Malika, ibunda Elif. Perempuan yang lemah karena sakit-sakitan.
"Pokoknya nasibku di sinetron ini pilu banget, jadi setiap hari harus nangis. Sampai air mata habis," selorohnya.
Karena menjadi wanita yang tertindas, maka ia sering mengalami perlakuan kasar dari lawan mainnya Derry Drajat. Mulai didorong sampai jatuh dan dijambak rambutnya.
"Pokoknya tiada hari tanpa penyiksaan deh," ujarnya dengan nada memelas.
Diakui istri Cas Alfonso itu dirinya belum melihat karakter Malika di versi Turki. Namun, dengan pemahaman dan pengembangan dari sekenario yang disodorkan. Ia yakin bisa memberikan akting yang sama bagusnya.
"Kalau nonton, malah takutnya terbebani dengan permainan tokoh aslinya. Dan konon Elif ini berbeda dari aslinya, jadi penonton juga akan memahaminya," ujar Rianti
Rianti menambahkan, "Capek nangis, karena 80 persen scene-nya nangis. Ternyata capek ya, selalu sedih, emosinya sebagaimana ibu yang kehilangan anaknya," pungkasnya.(Boeyil)
Bintang film Kabayan Jadi Milyuner ini kebagian peran Malika, ibunda Elif. Perempuan yang lemah karena sakit-sakitan.
"Pokoknya nasibku di sinetron ini pilu banget, jadi setiap hari harus nangis. Sampai air mata habis," selorohnya.
Karena menjadi wanita yang tertindas, maka ia sering mengalami perlakuan kasar dari lawan mainnya Derry Drajat. Mulai didorong sampai jatuh dan dijambak rambutnya.
"Pokoknya tiada hari tanpa penyiksaan deh," ujarnya dengan nada memelas.
Diakui istri Cas Alfonso itu dirinya belum melihat karakter Malika di versi Turki. Namun, dengan pemahaman dan pengembangan dari sekenario yang disodorkan. Ia yakin bisa memberikan akting yang sama bagusnya.
"Kalau nonton, malah takutnya terbebani dengan permainan tokoh aslinya. Dan konon Elif ini berbeda dari aslinya, jadi penonton juga akan memahaminya," ujar Rianti
Rianti menambahkan, "Capek nangis, karena 80 persen scene-nya nangis. Ternyata capek ya, selalu sedih, emosinya sebagaimana ibu yang kehilangan anaknya," pungkasnya.(Boeyil)