Deddy: Wartawan Tidak Sekedar Memburu dan Membuat Berita -->

Breaking news

Live
Loading...

Deddy: Wartawan Tidak Sekedar Memburu dan Membuat Berita

Sunday 7 February 2016

Deddy: Wartawan Tidak Sekedar Memburu dan Membuat Berita

Jakarta, Media Investigasi
Kebebasan pers seharusnya dapat disikapi dengan menjalankan praktik jurnalistik yang benar-benar mengedepankan etika dan profesionalisme.  “Dengan demikian fungsi ideal pers sebagai lembaga informasi dan fungsi kontrol tetap terjaga,” ujar Deddy Corbuzier,dalam kesempatan wawancara dengan sejumlah wartawan, sebelum beliau dikukuhkan menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, di Jakarta, Rabu (03/02/2016).
Kelemahan wartawan dari sisi etika dan profesionalisme, kata Deddy, merupakan masalah serius yang harus diatasi. “Dan ini menjadi tanggung jawab lembaga pers maupun organisasi profesi, seperti Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia. “Wartawan saya kira tidak hanya sekedar bisa memburu dan membuat berita, tapi juga harus memiliki modal lain, yaitu intelektual, mental dan moral,” paparnya.
Deddy menyayangkan, kurang selektifnya para pengelola media, khususnya media elektronik, dalam sistem rekrutmen wartawan. “Saya kenyang di wawancarai. Mulai dari wartawan yang datang dengan pertanyaan kritis, tajam, sampai yang asal tanya. Dan ternyata wartawan yang asal tanya itu cuma supir yang bisa ngopretkamera,” tukas aktor bernama lengkap Deddy Cahyadi Sundjojo ini.
Apapun latar belakang wartawan itu, ungkap Deddy lagi, sebenarnya bukan masalah. “Masalahnya menjadi serius manakala lembaga pers sebagai lembaga publik, apalagi yang memakai ranah publik seperti lembaga penyiaran, hanya menyuarakan yang enggak penting-penting dan mengebiri nara sumber dengan pertanyaan yang tidak jelas, hanya karena si wartawannya tidak memiliki kompetensi,” keluhnya.
Pada bagian lain, Ketua Umum Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, Sutrisno Buyil, mengatakan, Kepengurusan Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, masa bakti 2016-2020 penuh warna. Para pengurusnya merupakan sinergitas dan keterwakilan dari berbagai bidang usaha dan profesi di industri hiburan.
Selain Deddy Corbuzier yang duduk sebagai di Dewan Pertimbangan, juga ada selebritas lain yang ikut memperkuat kepengurusan Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia masa bakti 2016-2020 di Dewan Kehormatan. Mereka diantaranya Harsiwi Achmad (Direktur Program dan Produksi SCTV), Endah Hari Utari (Direktur Program dan Produksi MNCTV), Indra Yudhistira Ramadhan (Direktur Produksi PT. Indosiar Visual Mandiri), Ir. H. Chand Parwez Servia (Direktur Utama Rumah Produksi PT. Starvision Plus), danRahayu Kertawiguna (Chief Executive OfficerLabel Nagaswara Music).
Beberapa tokoh pers dan wartawan senior juga ikut memperkuat jajaran pengurus organisasi insan pers yang sudah berusia dua tahun ini, seperti H. Kamsul Hasan, Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, Agi Sugiyanto, Ir. Setiabudi A.C. Nurdin, dan Akhmad Yamin Amazon Dalimunthe.
“Dukungan dari berbagai elemen profesi ini diharapkan dapat membawa Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, ke arah lebih baik. Sebagai wadah berkontribusi nyata memecahkan berbagai problem kemanusiaan secara esensial. Menjadi organisasi yang menyejahterakan, dan meningkatkan kompetensi para anggotanya agar lebih profesional di segala bidang. Khususnya bidang yang kini kami jalani sebagai wartawan,” kata Ketua Umum Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, Sutrisno Buyil.

Setelah pengukuhan Kepengurusan Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, masa bakti 2016-2020 , pengurus terbentuk segera melakukan Rapat Kerja (Raker) yang akan dilaksanakan di Sukabumi Jawa Barat, bulan Maret 2016. Pengurus terbentuk juga tengah mempersiapkan acara Ulang Tahun Ke-2 Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, yang akan diselenggarakan di Jakarta, bulan April 2016. Momentum ulang tahun akan diisi dengan acara pameran  foto, lelang barang milik artis, kegiatan sosial ‘Berbagi dan Peduli’, serta diskusi menyoal, ‘Industri Hiburan Indonesia Dalam Momentum Asean Economy Community (AEC).(Andi Syahruddin)