FASHION SHOW KARYA TENUN BABE -->

Breaking news

Live
Loading...

FASHION SHOW KARYA TENUN BABE

Tuesday 2 May 2017

Anna mengkreasikan tenun dan songket Babe berawal dari ketertarikannya melestarikan budaya Betawi. Seperti tokoh dan pelopor tenun nusantara.

Jakarta, Media Investigasi- Anna Mariana merasa bahagia, karya tenun dan songket terbarunya yang diberi nama Babe (singkatan Bali-Betawi) dipercaya untuk dikenakan oleh 15 pasang AbNon Jakarta Selatan dalam acara fashion show di malam Grand Final Pilihan Abang None Jakarta Selatan 2017 yang diselenggarakan di Balai Sarbini 29/4. "Selain tenun Babe dikenakan oleh peserta, kami juga membuatkan kostum untuk Pembawa Acara dan para juri yang terdiri dari 7 orang, 4 orang pria dan 3 wanita", kata Anna.

Anna mengkreasikan tenun dan songket Babe berawal dari ketertarikannya melestarikan budaya Betawi. Seperti tokoh dan pelopor tenun nusantara, Anna senang bereksperimen desain yang sedang di corak bernafas baru. "Saya menciptakan desain dengan sentuhan budaya Bali dan Betawi dalam selembar kain tenun".

Dalam inovasi yang baru saja dirilis ini, Anna membuat suatu akulturasi budaya yang tidak biasa. Dan secara kesatuan terciptanya tenun Babe juga atas inisiasi dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Soemarsono. "Baru-baru ini, Pak Sumarsono datang menjenguk seniman tenun binaan saya di bali. Ketika itu Bapak beri usul untuk membuat ragam desain yang lebih banyak untuk tenun Betawi yang sedang kita kerjakan, seperti harus sambungkan Bali dan Betawi dalam satu kain ", demikian Anna.

Menurut Anna, Sumarsono berpesan, "Sedikitnya, ada dua kelebihan dalam kreasi Babe. Pertama akan ada lintas karya antara Bali dan Betawi, juga ada lintas agama antara Islam dan Hindu. Dan disain ini langsung dibuatkan Perpunya. Penerbitan Perpu Gubernur ini sekaligus ajang Betawi adalah penganut budaya yang sangat terbuka, dan Babe langsung saya kerjakan ", demikian Anna.

Menurut Anna, sejak dulu budaya Betawi tumbuh dan berkembang dari beragam akulturasi "Antara Cina, India, Arab dan Melayu. Ini akan memberikan khasanah pluralisme Jakarta dan menguat Negara Kesatuan Republik Indonesia ".


Motif tenun Babe yang menggabungkan dua daerah itu seperti ikon Betawi seperti Monas, Sirih Kuning, Ondel-Ondel, Tanjidor dan Elang Bondol. Sedangkan ikon Bali yang muncul pada Tari Pendet, Barong dan Pura.

Pilihan Abang None (AbNon) Jakarta Selatan 2017 Masuk babak Grand Final. 15 pasang Abang dan None telah menjalani karantina sepanjang satu bulan lebih, dan pada 29 April 2017 ke 30 finalis yang berasal dari Jakarta Selatan ini diseleksi oleh tujuh orang juri untuk menentukan Abang None Jakarta Selatan 2017. Pemenang akan menjadi wakil Jakarta Selatan untuk maju ke pilihan Abang None tingkat Propinsi

Kegiatan Abang Tidak ada yang sudah ada sejak tahun 1968 merupakan suatu perwujudan nyata untuk melestarikan budaya Betawi. Pilihan ini dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Jakarta sekaligus bisa digunakan sebagai aset Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta.

Karena itu, setiap peserta Abang None wajib memiliki dan mampu mempertunjukkan talenta, kemampuan, intelegensi dihadapan Juri dan penonton. Nantinya Abang dan None akan melayani selama satu tahun menjadi Duta Pariwisata dan Kebudayaan khususnya di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Dalam perannya secara aktif, mereka akan melakukan sosialisasi dan promosi kepariwisataan baik di dalam maupun di luar negeri. Abang dan Tiada sebagai generasi muda diharapkan bisa menjadi cerminan generasi muda Jakarta yang berkualitas unggul dan juga memiliki kepekaan sosial. (Byl)
Editor: Rosyid