BUPATI BIMA DIHIMBAU SEGERA PINDAH KANTOR PEMERINTAHAN -->

Breaking news

Live
Loading...

BUPATI BIMA DIHIMBAU SEGERA PINDAH KANTOR PEMERINTAHAN

Monday 3 July 2017

Di karenakan dalam pandangan Kapolda, pertumbuhan dan perputaran ekonomi dari pegawai sehari saja.

Bima, Media Investigasi- Brigjen Drs Firli, MSi, Kapolda NTB,  menyarankan Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri segera memindahkan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima di Kecamatan Woha.

Di karenakan dalam pandangan Kapolda, pertumbuhan dan perputaran ekonomi dari pegawai sehari saja, akan menjadikan Kabupaten Bima yang maju dan mandiri di wilayahnya sendiri.

Dikatakannya, persiapan pembangunan kantor Pemkab Bima di Kecamatan Woha, selalu diupayakan selesai secepatnya  supaya bisa ditempatkan untuk memberikan pelayanan publik. Namun, di tengah perjalanan pembangunan yang hampir rampung, pemerintah belum juga mau menempatinya.

“Kantor Pemkab Bima lebih dari dua tahun dibangun, padahal semangat otonomi daerah itu adalah membangun untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya  di depan Bupati Bima di Woha, beberapa waktu lalu.

Menurut Kapolda,   jika  Pemkab Bima  memiliki karyawan 1.000 orang saja, dihitung tiga kali makan sehari saat bekerja, ambil saja satu orang menghabiskan Rp100 ribu per hari dengan jumlah 100 staf.  Maka yang terkumpul dalam sehari sebanyak Rp100 juta, ditambah lagi 37 Dinas.

Dia menilai, apabila kantor Pemkab  Bima dipindahkan ke Woha tahun ini, maka masyarakat sekitar makin lebih sejahtera dan mandiri, karena ada aktivitas  positif di wilayah setempat.

“Masyarakat akan berbondong-bondong berjualan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pemerintahan daerah, sebab pegawai tidak mungkin ke kota untuk makan dan minum saat bekerja,” jelasnya.

Namun, kata Kapolda, semuanya bergantung pemerintah, penyelesaian pembangunan sambil berjalan karena pemindahan adalah kebutuhan masyarakat Kabupaten Bima supaya bisa lebih mandiri dan sejahtera.

“Semuanya masih di kota Bima, maka berkembang pesat tumbuhnya roda perekonomian ada di Kota Bima,”  paparnya. (Abd Rahim)