Kelurahan Bambu Apus Bentuk Kepengurusan Pengajian Al Hidayah -->

Breaking news

Live
Loading...

Kelurahan Bambu Apus Bentuk Kepengurusan Pengajian Al Hidayah

Saturday 30 September 2017

Dalam rangka silaturahmi antara pemerintah kota dengan masyarakat di lingkup kelurahan,

TANGERANG SELATAN, MEDIA INVESTIGASI.COM- Akhirnya, Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mempunyai kepengurusan Pengajian Al Hidayah.

Dalam rangka silaturahmi antara pemerintah kota dengan masyarakat di lingkup kelurahan, beberapa perwakilan Ibu-ibu pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dari 9 RW se Kelurahan Bambu apus diundang Subur selaku Plt (Pelaksana tugas) Lurah Bambu apus untuk Rapat Pembentukan Pengurus Pengajian Al Hidayah, di Aula Kelurahan Bambu Apus, Jumat (29/9/2017) siang.

Hadir mendampingi Plt. Lurah Bambu apus, Subur, yakni Kasie Kesra kelurahan, Amsir Godon, Kepala Puskesmas Bambu apus selaku warga, drg. Siti Nurma, dan beberapa ibu-ibu pengurus BKMT.

Subur mengatakan, bahwa pasca dirinya resmi menjabat Plt. Lurah Bambu apus, langsung kebut kerja. Hal tersebut menurutnya sesuai cita-cita pembangunan Kota Tangsel sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kota Tangsel Tahun 2016-2021 yang pada akhirnya diharapkan mampu mewujudkan Kota Tangsel sebagai Kota Cerdas, Berkualitas, Berdaya Saing Yang Berbasis Teknologi dan Inovasi.

Ia memaparkan langsung membentuk pengurus- pengurus yang dikatakan selama ini vakum. Antara lain mengadakan pertemuan silaturahmi dengan pengurus TPS 3R dan Bank Sampah, kemudian membentuk ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), berikutnya hari ini Al Hidayah, esok Sabtu (30/9) membentuk pengurus Jumantik, Karang Taruna tingkat kelurahan Bambu apus, forum RW, ketua Ukm atau koperasi, MUI kelurahan Bambu apus. Dari unsur ini, ia nyatakan banyak yang aktif maupun tidak aktif, untuk itu sebagai petugas, dirinya meminta dukungan  serta kerjasama. "Saya dari Kelurahan Bambu apus tidak bisa apa-apa dan Alhamdulillah untuk kelurahan Bambu apus sudah mempunyai nama baik tingkat Tangsel   sebagai wilayah Bank Sampah yang 'muncul' di Tangsel. "Untuk itu saya membentuk organisasi Al Hidayah ini meski keinginan ini sudah lama tapi baru sekarang teralisasi. Ia menceritakan sebelumnya memintah kepada para bawahannya agar dibentuk Al Hidayah secepat mungkin karena kadang-kadang jika hadir di kantor kecamatan maupun di kelurahan lain sering merasa iri melihat aktivitas ibu-ibu pengajian serta keserasian dari berseragamnya, serta semangatnya. "Kenapa kita ga bisa gitu lho, karena saya lihat di masjid/Musholla rame, kompak bener, seragam juga, Ya Allah kenapa ya ,"

Dia dalam kesempatan ini, berharap komunikasi informasi dari para ibu-ibu jika Al Hidayah sudah resmi terbentuk.

Ia juga menggarisbawahi masukan pendapat Siti Nurma, berkaitan rencana program-program lain hanya bisa dijalankan setelah pembentukan pengurus-pengurusnya. "Bentuk dulu, masalah program, nanti berjalan," tuturnya.

Yang utama intensitas komunikasi dilaksanakan dapat juga melalui grup WA Al Hidayah tingkat kelurahan.

Disampaikannya kembali, dukungan sangat diharap dari para ibu-ibu yang hadir. "Kelurahan tidak bisa apa-apa dari organisasi, kekompakan maupun kebersamaan sangat penting.

Jelang akhir sambutannya, Subur menyampaikan kata-kata slogan sesuai saat pelaksanaan MTQ VIII Tingkat Kota  Tangsel, "Bambu apus Bersatu, Bambu apus Bekerja, Bambu apus Berinovasi, Bambu apus Bisa (Bersih Indah Sehat Aman)".

"Tugas-tugas kita bukan hanya di kelurahan saja, organisasi saja, tetapi juga di masyarakat dengan banyaknya persoalan-persoalan, Ibu-ibu juga bisa menjadi pengawas lingkungan, contohnya warnet yang menyalahi aturan, maupun hal lain yang negatif sekaligus melakukan pembinaan yang kiranya menganggu kenyamanan dimasyarakat, selain pemerintah kelurahan, Ibu-ibu punyak hak menegur bersama-sama," pungkasnya..(Sg/Br)