Peserta Casting Film Satria Membludak -->

Breaking news

Live
Loading...

Peserta Casting Film Satria Membludak

Wednesday 20 September 2017

Selamat ikut casting, semoga bisa terpilih", kata Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam kata kunci saat acara casting di Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas Minggu lalu.

BANYUMAS, MEDIA INVESTIGASI.COM- Masyarakat Banyumas minat untuk menjadi bintang film luar biasa besar, ini terbukti saat dua rumah produksi Jakarta Ralia dan Gula Kelapa Pictures menggelar casting untuk film Satria pesertanya membludak hingga mencapai 350 orang.

"Selamat ikut casting, semoga bisa terpilih", kata Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam kata kunci saat acara casting di Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas Minggu lalu.

Achmad Husein berpesan kepada peserta casting untuk bersungguh-sungguh dalam berakting bila terpilih menjadi salah satu pemainnya. "Saya berharap kalian serius dalam menekuni bidang akting. Karena dengan keseriusan yang akan ikut kalian sukses ", tolong dia.

Jito Banyu selaku sutradara kejutan dengan antusiasnya masyarakat Banyumas mengikuti seleksi pemain film layar lebar berlatar belakang budaya Banyumas. "Ini luar dugaan kami, ternyata masyarakat Banyumas untuk terlibat di film Satria luar biasa besar", ucap Jito Banyu sutradara yang bakal menggarap film Satria.

Soal jumlah peserta casting yang akan dilibatkan di film yang bakal syuting awal November 2017 ini belum bisa di prediksi. "Saya sutradara saya belum bisa dijamin jumlah peserta yang sudah dilibatkan. Karena castinngya masih berlangsung, pastinya kami akan melibatkan mereka yang berbakat dan sesuai kebutuhan cerita ", tegas sutradara putra asli Banyumas ini.

Sementara Jaka T Afianda mengatakan, masyarakat Banyumas dan sekitarnya patut berbangga, karena jumlah artis nasional seperti Rianty Cartwirght, Yama Carlos, Jajang C Noor, Pong Harjatmo dan lain sebagainya akan membintangi film 'Satria'.

"Film 'Satria' tidak hanya bisa memunculkan informasi Banyumas yang sudah populer seperti Batu Raden dan kuliner khas daerah tersebut, juga berupaya mengangkat industri pariwisata yang lain disini semisal curug (air terjun) maupun tempat-tempat wisata yang belum tereksplorasi dengan baik" , tutur Jaka T Alfianda.

Film yang kental akan suasana logat jawa 'ngapak' ini akan mengubah rasa nasionalisme, mengangkat kebudayaan, kecintaan terhadap lingkungan dan kearifan lokal. "Setelah casting nanti peserta yang terpilih akan langsung masuk karantina untuk membaca bareng artis pemeran utama selama satu bulan, dan kalau tidak ada aral melintang syutingnya awal November 2017", tandas Syamsul Masdjo Arifin.(mi*/tb)