Milad Ke 66, Ritual Keceran Dan Berikan Santunan Yatim Piatu -->

Breaking news

Live
Loading...

Milad Ke 66, Ritual Keceran Dan Berikan Santunan Yatim Piatu

Monday 18 December 2017

Serang, (Ml)- Kebudayaan, Seni, Silat dan Tari Indonesia, Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (KESTI TTKKDH) Banten menggelar acara Milad (16/12) Ke 66 di Jln. Kagungan No. 6 RT.01/RW.02, Lontar Pos Selatan, Kota Serang.

Milad Ke 66, Ritual Keceran Dan Berikan Santunan Yatim Piatu.

Acara tersebut pada Milad ke - 66 bertemakan "Aktualisasi Seni Budaya Tradisional Dalam Pembangunan Kabupaten dan Kota Serang".

Dalam pembukaan acara milad ke 66 ini dimerihkan pula dengan pertunjukan seni tari pencak silat mulai dari anak-anak, remaja sampai dengan dewasa dari tiap daerah serta santunan 300 lebih anak yatim dan jompo di Serang Kota.

Ketua Umum DPP KESTI TTKKDH, H. Maman Rizal dalam sambutanya yang diwakili Sekjen mengatakan, kegiatan ini adalah kegiatan tahunan, termasuk ritual keceran, bahwa anggota harus sepapait semamanis, dan harus satu kata satu perbuatan saling asah, saling asuh, saling menolong antar sesama, itulah TTKKDH.

“Untuk kegiatan tahun ini, selain ritual keceran juga, kami memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan panti jompo. Pada momen ini, mari kita tingkatkan kesolidan, kekompakan, dan kepedulian mudah-mudahan ini menjadikan rahmat dan keberkahan hidup kita semua", harapanya.

Sementara itu, Walikota Serang, TB. Haerul Jaman menyampaikan dalam sambutannya, pihak pemerintah kota Serang mengucapkan selamat Milad ke-66 dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Bahwa kebudayaan warisan leluhur ini harus selalu dilestarikan. Kita harus tetap berkomitmen, harus tetap bersinergi, untuk membawa nama besar TTKKDH ini dan juga harus tetap menjaga, merawat, melanjutkan warisan para pendahulu kita,” katanya.

Lanjut kata Jaman, kami melihat kelurga TTKKDH ini di milad yang ke 66 dibanten lebih maju, apalagi disetiap daerah provinsi juga ada. Para pendekar di Banten ini sangat luar biasa sekali dan inilah kekuatan kebersamaan yang tentuknya menjadigarda terdepan dalam menjaga NKRI dan Pancasila,” ungkapnya.

"Tentu ini bentuk kecintaan kita dalam mempertahkan dan melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal, yang merupakan titipan dari leluhur, dan alhamdulillah di kota Serang dan Provinsi Banten para ulama, umaro dan jawara-nya masih kompak," tuturnya.

Turut hadiri pada acara tersebut Wakapolda Banten, Kombes Pol. Tomex Kurniawan, Walikota Serang, Tb. Haerul Jaman, Danrem 064/MY, Kolonel Czi Ito Hediarto, Dandim 0602/Serang Letkol Czi Harry Praptomo, Kapolres Serang, AKBP Wibowo, Kapolres Serang Kota, AKBP Komarudin, Kasepuhan Banten, Jawara Banten, para tamu undangan dan masyarakat lainnya.

Ketua DPW KESTI TTKKDH Serang Kota Tb. Mulyana mengatakan TTKKDH sendiri sudah mempunyai AD/ART semenjak 1951. Pihaknya juga berharap kedepannya pembinaansinegisitas dengan berbagai pihak lebih terbangun, Karena sebagai orangperguron harus tetap melestarikan budaya ditengah kondisi perubahan zaman.

“Kalau seni ini punah, siapa yang akan melanjutkan, dan saya berharap dalam melestarikan budaya ini tidak hanya TTKKDH saja, tapi perguruan yang lain pun ikut melestarikan,” ucapnya.

Tb. Mulyana menjelaskan perihal Ritual Keceran ini, bahwa selalu diadakan setiap tahunnya pada bulan mulud dan Kalau untuk jumlah perguruan di Serang Kota, sebanyak 100 lebih perguruan serta juga ada di beberapa Negara didunia, pungkasnya.

(mi/gm)