Tuntaskan Target 17 Kunjungan Wiman Th. 2018 Kemenpar Gunakan Strategi -->

Breaking news

Live
Loading...

Tuntaskan Target 17 Kunjungan Wiman Th. 2018 Kemenpar Gunakan Strategi

Wednesday 13 December 2017

Jakarta (MI)- Kemenpar menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata IV-2017, di The Kasablanka, Jakarta (12/11). Rakornas kali ini membahas beberapa strategi yang akan dilakukan Kemenpar dalam rangka menuntaskan target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2018.

"Untuk mencapai itu kita perkenalkan Visit Indonesia Wonderful Indonesia (VIWI) 2018. Ini salah satu strategi penjualan paket-paket wisata menarik di 18 destinasi unggulan di tanah air," ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata saat sambutannya dalam acara tersebut.

Rakornas sendiri dihadiri oleh jajaran Kementerian Pariwisata, sejumlah pemerintah daerah, pelaku industri wisata yang tergabung dalam beberapa asosiasi, juga para public figur yang turut mendukung promosi wisata Indonesia.

Konfrensinpers usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata IV-2017, di The Kasablanka, Jakarta. Bertemakan ‘Visit Wonderful Indonesia 2018’, dalam rakornas kali ini juga memaparkan beberapa strategi lainnya, yang berfokus pada penjualan wisata di tahun 2018.
Rakornas membahas program Calendar of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2018, sinkronisasi dengan industri pariwisata, serta persiapan paket tur di masing-masing destinasi yang dikemas dalam paket tur Visit Indonesia Wonderful Indonesia 2018.

Menurutnya, ini tahun pertama Indonesia punya kalender wisata yang serius. Jika di tahun-tahun sebelumnya dirasa kurang serius karena banyak yang belum pasti dan terencana. "Kita menyiapkan CoE WI dan paket tour VIWI 2018 yang ada di 18 destinasi unggulan yang paling siap dalam mendatangan wisman ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.

Pemandangan yang bisa dilihat di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.
Ia menambahkan, kini tinggal kesiapan masing-masing CEO dari tiap daerahnya yang menguatkan lagi akses amenitas dan atraksinya. Sedangkan dari pihak industri swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bisa fokus memasarkan tiap destinasi unggulan tersebut. "Tahun depan, fokus kita akan ke sana, sudah ada kalender wisata, kita gencarkan program hot deals, lalu ada VIWI yang siap menjual beragam wisata unggulan ke berbagai pasar potensial Indonesia," ujar Arief Yahya.

Rakornas yang dihadiri sekitar 400 perserta tersebut juga menampilkan pembicara dari forum gubernur, forum industri pariwisata, forum airlines, forum perbankan, serta pembicara tamu diantaranya pelaku bisnis pariwisata daring antara lain TripAdvisor dan Expedia. Meski saat ini kondisi Bali belum pulih, ia optimistis jika percepatan 10 Destinasi Prioritas, dan beberapa program tersebut jalan, akan mencapai target 17 juta kunjungan wisman.

Kemenpar gunakan strategi.