Lam-Tim Jagung Berlimpah, Petani Minta Box Dryer -->

Breaking news

Live
Loading...

Lam-Tim Jagung Berlimpah, Petani Minta Box Dryer

Saturday 27 January 2018

Bupati Lampung Timur Chusnunia.

Oleh : Indra
SUKADANA (MI)- Dalam upaya mengantisipasi semakin turunnya harga komoditas jagung akibat dari berlimpahnya hasil panen raya, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur telah berupa meminta bantuan penyediaan alat pengering jagung (Box Dryer) melalui pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Jum’at (26/01/2018).

Box Dryer sendiri berfungsi sebagai alat pengering produk pertanian seperti jagung, padi, kedelai, kopi, gaplek, kakau dan sebagainya, sehingga proses pengeringan tidak lagi bergantung pada tenaga panas matahari yang akhir akhir ini sering terkendala oleh cuaca hujan.

Diketahui, saat ini kisaran harga jagung dipasaran hanya mencapai 3.350 per kilogram atau turun 100 rupiah dari harga sebelumnya yang mencapai 3.450 per kilogramnya.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, M. Yusuf HR, turunnya harga komoditas jagung terjadi selain akibat supply (penawaran) yang lebih tinggi dari pada demand (permintaan), juga karena kadar air jagung yang di jual oleh petani ke pabrik atau pengepul masih sangat tinggi, yakni berkisar antara 30 sampai 35 persen dari kadar air yang seharusnya 14 persen layak untuk di simpan dalam gudang.

Menyikapi atas kejadian itu, M. Yusuf HR, mengatakan, “upaya kita saat ini adalah kita sudah membuat proposal permintaan bantuan Box Dryer, kita sudah koordinasi dengan provinsi dan sudah lapor ke pemerintah pusat.

“Direncanakan dalam waktu kurang lebih seminggu, tim dari kementerian pertanian akan turun. Dengan begitu, mudah mudahan bantuan alat akan lebih cepat turun”, jelas Kadis Pertanian dan Pangan tersebut.

Masih menurut M. Yusuf HR, “yang bagusnya adalah sementara ini para petani melakukan proses tunda jual. Kalau memang cuaca bagus, jagung agar di jemur dahulu sehingga komoditasnya lebih bernilai”.

BACA JUGA : Wiwik Kades Saban Jadi Pedangdut Beken

Tepisah menyikapi hal itu, Bupati Lampung Timur, Chusnunia mengimbau agar para petani tidak terlalu panik karena pemerintah daerah saat ini telah mengambil langkah langkah konkret untuk penanganannya.

Dikatakan oleh pemilik sapaan Mbak Nunik itu, “kepada para petani agar dapat menunda dulu beberapa saat sebagaian panennya agar tidak terlalu bersamaan, sehingga stocknya tidak terlau banjir, sembari menunggu Box Dryer yang sedang diupayakan dari kementerian pertanian,
“Yang jelas petani jangan terlalu panik tentang harga jagung saat ini, walaupun upaya mengatasinya tentu tidak dapat secepat kilat tentunya”, anjur orang nomor satu di Lampung Timur itu.