Petir Kembali Menjadi Ancaman Petani -->

Breaking news

Live
Loading...

Petir Kembali Menjadi Ancaman Petani

Tuesday 27 February 2018


Jawa Tengah, Blora (MI)- Petir jadi ancaman mematikan warga petani di Blora. Parjan (39), warga Desa Sarirejo, Kecamatan Bogorejo, Blora, Senin (26/2) sore kemarin, luka bakar parah akibat disambar petir saat bekerja ngedhos (merontokkan padi) di sawah.

“Parjan tewas disambar petir, Kejadiannya sekitar pukul 16.15 sore tadi,” beber Suntono (47), warga Bogorejo, Blora.

Sementara itu diperoleh keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dalam dua bulan terkakhir (Januari-Februari 2018), sudah masuk laporan orang meninggal dunia disambar petir sebanyak empat orang korban.

Musibah terakhir yang menimpa Parjan, adalah kejadian orang tewas dengan kondisi luka parah terbakar di bagian dada, dan angota badan lainnya akibat disambar petir.

Menurut keterangan tetangga Parjan, saat kejadian sambaran petir buruh tani itu sedang bekerja di sawah sebagai tenaga ngedos (perontok) padi di Desa Bacem, Kecamatan Jepon, Blora.

Sebelum musibah menimpa suami Sri Mulyani (31) itu, korban yang saat itu bekerja bersama enam tenaga dos lainnya sudah menyelesaiakan pekerjaannya, dilanjut mengikat batang padi hendak dibawa pulang untuk pakan ternaknya.

Saat mengikat batang padi itulah, tiba-tiba muncul sambaran petir disertai suara menggelar menimpa Parjan, mengakibaktan bapak dua anak itu langsung tersungkur ke tanah terlempar beberapa meter dari tempatnya, sehingga membuat sejumlah temannya terkejut bukan kepalang.

Parjan tampak tidak bergerak. Temannya yang berusaha menolong korban, mendapati luka nakar parah di bagian dada dan anggota badan lainnya, tapi mendapati Parjan sudah meninggal dunia.

Melihat kejadian itu, dua temannya langsung memberitahu perangkat Desa Bacem, dan informasi itu diteruskan ke Polsek Jepon, Polres Blora. Beberapa saat kemudian, anggota Polsek dan tim medis Puskesmas tiba di tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP, dan melakukan autopsi.

“Begitu mendapat laporan,  kami langsung luncur ke TKP bersama tim medis Puskesmas, jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah duka,” jelas Kapolres Blora AKBP Saptono melalui Kapolsek Jepon AKP Sudarno.

Dalam pemeriksaan tim medis, korban meninggal akibat luka bakar disambar petir, dan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan.

Kapolsek menghimbau “kepada para warga agar selalu waspada, dan berhaiti-hati saat musim hujan seperti saat ini, karena rawan sambaran petir,” kata mantan Kapolsek Kota Blora .
(Agus)