Lamtim (MI)- Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Timur, telah memberikan bantuan sapi ternak bagi 12 (dua belas) anggota peternak diwilayah Kecamatan Labuhan maringgai Lampung Timur pada akhir tahun 2016 lalu.
satu kelompok peternak tersebut masing-masing menerima sebanyak 12 ekor sapi jenis Brahman yang terdiri dari 12 ekor betina.
Salah satu kelompok penerima bantuan tersebut yakni Kelompok ,tunas inti yang diketuai oleh SUSENO. Kelompok peternak Tunas Inti merupakan kelompok peternak yang berada di Desa Marga Sari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.
ROHMAD MASRURI tokoh masyarakat Peternakan Lampung Timur saat ditemui wartawan media Online media-investigasi.com beberapa waktu lalu dikandangnya mengatakan, "Bantuan Sapi tersebut turun dari sumber APBD Lampung Timur Surat Kabupaten Lampung Timur, Agustus tahun 2016. Kebijakan tersebut bertujuan agar para kelompok penerima bantuan bisa memaksimalkan dan mengembangkan sapi-sapi yang diperoleh untuk meningkatkan taraf hidup dan mensejahterahkan para anggota kelompok tani", ungkap ROHMAD MASRURI.
"Dengan adanya bantuan ini saya yang dipercahaya berharap kesejahteraan para petani lokal dapat terangkat dan ikut merasakan kesuksesan, untuk itu manfaatkanlah bantuan ini semaksimal mungkin,"karena sekarang ini berkembang pesat dari 12 sapi 5 yang sudah beranak dan 5 sudah hamil" ungkapnya.
Dalam kesempatan itu ROHMAD MASRURI menyampaikan, Bahwa pemberian bantuan tersebut sudah berjalan dengan baik. Dalam kurun waktu beberapa bulan saja, sudah terlihat perkembangan sapi-sapi tersebut. Dan kami akan mendaftarkan asuransi atas sapi-sapi yang kami terima karena asuransi sangatlah penting sekali. Bila mana terjadi apa-apa pada sapi-sapi tersebut, sakit misalnya, dan tidak bisa disembuhkan serta diselamatkan maka kami peternah peternak tidaklah mengalami kerugian. Dan yang lebih penting, saya menghimbau bahkan para ketua kelompok diwajibkan membuat pernyataan tertulis agar sapi-sapi bantuan tersebut dapat dijaga dengan baik serta tidak boleh diperjualbelikan. Selama lima tahun tidak bisa dipindah tangankan, terhitung semenjak diterimanya bantuan tersebut", ungkap ROHMAD MASRURI.
Dilain tempat saat ditemui awak media Online, (ketua kelompok SUSENO) mengungkapkan, "Saya sangat berterima kasih sekali atas diberikannya bantuan sapi tersebut oleh Pemerintah daerah Lampung Timur" ujar SUSENO.
SUSENO sendiri sebagai ketua kelompok yang membawahi sebanyak 1 kelompok 12 orang anggota. "Saat ini sapi-sapi tersebut sudah dikelola oleh masing-masing anggota dikandang pribadinya, yang awalnya memang kumpul jadi satu. Tetapi demi memudahkan perawatan dan pengembangan maka disepakati masing-masing anggota mengurus satu ekor sapi" katanya.
"Kami selaku ketua kelompok mewakili rekan-rekan anggota, berharap agar kami terus mendapatkan bimbingan dari Pemerintah Daerah Lampung Timur khususnya dari Dinas Peternakan. Agar supaya kami dapat mengembangkan sapi-sapi bantuan tersebut dengan baik serta dapat mendapatkan penghasilan tambahan. Misalnya dari kotoran sapi mungkin bisa diolah menjadi biogas dan pupuk organik, maka dari itu kami selaku warga masyarakat biasa berharap agar terus dapat diberikan bimbingan. Tidak menutup kemungkinan bila ada bimbingan maka kami bisa berinovasi dan lebih maju lagi sesuai dengan nama kelompok kami Tunas inti", ucap ROHMAD MASRURI. (Indra)
satu kelompok peternak tersebut masing-masing menerima sebanyak 12 ekor sapi jenis Brahman yang terdiri dari 12 ekor betina.
Salah satu kelompok penerima bantuan tersebut yakni Kelompok ,tunas inti yang diketuai oleh SUSENO. Kelompok peternak Tunas Inti merupakan kelompok peternak yang berada di Desa Marga Sari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.
ROHMAD MASRURI tokoh masyarakat Peternakan Lampung Timur saat ditemui wartawan media Online media-investigasi.com beberapa waktu lalu dikandangnya mengatakan, "Bantuan Sapi tersebut turun dari sumber APBD Lampung Timur Surat Kabupaten Lampung Timur, Agustus tahun 2016. Kebijakan tersebut bertujuan agar para kelompok penerima bantuan bisa memaksimalkan dan mengembangkan sapi-sapi yang diperoleh untuk meningkatkan taraf hidup dan mensejahterahkan para anggota kelompok tani", ungkap ROHMAD MASRURI.
"Dengan adanya bantuan ini saya yang dipercahaya berharap kesejahteraan para petani lokal dapat terangkat dan ikut merasakan kesuksesan, untuk itu manfaatkanlah bantuan ini semaksimal mungkin,"karena sekarang ini berkembang pesat dari 12 sapi 5 yang sudah beranak dan 5 sudah hamil" ungkapnya.
Dalam kesempatan itu ROHMAD MASRURI menyampaikan, Bahwa pemberian bantuan tersebut sudah berjalan dengan baik. Dalam kurun waktu beberapa bulan saja, sudah terlihat perkembangan sapi-sapi tersebut. Dan kami akan mendaftarkan asuransi atas sapi-sapi yang kami terima karena asuransi sangatlah penting sekali. Bila mana terjadi apa-apa pada sapi-sapi tersebut, sakit misalnya, dan tidak bisa disembuhkan serta diselamatkan maka kami peternah peternak tidaklah mengalami kerugian. Dan yang lebih penting, saya menghimbau bahkan para ketua kelompok diwajibkan membuat pernyataan tertulis agar sapi-sapi bantuan tersebut dapat dijaga dengan baik serta tidak boleh diperjualbelikan. Selama lima tahun tidak bisa dipindah tangankan, terhitung semenjak diterimanya bantuan tersebut", ungkap ROHMAD MASRURI.
Dilain tempat saat ditemui awak media Online, (ketua kelompok SUSENO) mengungkapkan, "Saya sangat berterima kasih sekali atas diberikannya bantuan sapi tersebut oleh Pemerintah daerah Lampung Timur" ujar SUSENO.
SUSENO sendiri sebagai ketua kelompok yang membawahi sebanyak 1 kelompok 12 orang anggota. "Saat ini sapi-sapi tersebut sudah dikelola oleh masing-masing anggota dikandang pribadinya, yang awalnya memang kumpul jadi satu. Tetapi demi memudahkan perawatan dan pengembangan maka disepakati masing-masing anggota mengurus satu ekor sapi" katanya.
"Kami selaku ketua kelompok mewakili rekan-rekan anggota, berharap agar kami terus mendapatkan bimbingan dari Pemerintah Daerah Lampung Timur khususnya dari Dinas Peternakan. Agar supaya kami dapat mengembangkan sapi-sapi bantuan tersebut dengan baik serta dapat mendapatkan penghasilan tambahan. Misalnya dari kotoran sapi mungkin bisa diolah menjadi biogas dan pupuk organik, maka dari itu kami selaku warga masyarakat biasa berharap agar terus dapat diberikan bimbingan. Tidak menutup kemungkinan bila ada bimbingan maka kami bisa berinovasi dan lebih maju lagi sesuai dengan nama kelompok kami Tunas inti", ucap ROHMAD MASRURI. (Indra)
Kelompok Peternak Tunas Inti Optimis, Dapat Mengembangkan Peternakannya.