Distanak Lampura adakan Master Kir Daging jelang ldul Fitri -->

Breaking news

Live
Loading...

Distanak Lampura adakan Master Kir Daging jelang ldul Fitri

Thursday 24 May 2018


media-investigasi.com | Kotabumi lampung Utara (Lampura) Pemerintah daerah melaluin dinas pertanian dan Perternakan (Distanak) kabupaten Lampura, Akan mengadakan pengecekan  kesehatan Daging sapi atau kerbau yang di jual belikan di pasaran"Guna memastikan sehat dan aman tidak ada cacing atau penyakit untuk di Konsumsi masyarakat (23/05).

Seperti biasanya Pemerintah Lampura melalui Dinas pertanian dan peternakan (Distanak) melakukan pengecekan daging sapi atau kerbau, sasaran nya di pasar-pasar tradisional, pasar pagi dan sentral-sentral hal ini, di lakukan demi kesehatan keamanan masyarakat menjaga hal-hal yang tidak di inginkan yang akan berdampak merugikan mayarakat Lampung utara.

Kepala dinas perternakan Sofyan mengatakan, menjelang hari raya Idul Fitri 1439 H. nanti pihaknya akan turun bersama Dinas Kesehatan  akan memeriksa mengecek kesehatan hewan yang akan dipotong menjelang lebaran.

“Nantinya tetap ada Master kir daging. Kita bersama tim dari Dinas Kesehatan akan turun ke bawah untuk memastikan sapi atau kerbau yang akan dipotong kondisinya sehat ataukah tidak. Pengawasan ke bawah juga kita lakukan untuk mencegah adanya pemotongan sapi betina yang produktif,” ujar Sofyan melalui sambungan telepon, Rabu (23/5/18).

Lanjut Sofyan, Pengawasan ini dilaksanakan berdasarkan amanat Undang-Undang(UU) No 41/2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan. Jangan sampai nantinya sapi betina produktif yang diharapkan dapat berkembang biak malah dipotong, papar Sopian, saat ini pihaknya juga bekerjasama dengan Polres Lampung Utara untuk mengawasi pemotongan sapi betina produktif.

“Saat ini kita masih tahap sosialisasi mengenai larangan sapi betina produktif dipotong. Setelah sosialisasi ini jika ada peternak yang melakukan pemotongan sapi betina produktif bisa kita ambil tindakan,” jelas nya.

Untuk itu Sofyan mengimbau kepada para pedagang daging agar menjual daging dengan kretria ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal)

Hal senada juga yang di sampaikan rekanya Efri dengan adanya rencana atau program Distanak menjelang saat nya tiba nanti. Jangan sampai daging-daging yang dijual justru dicampur dengan daging yang tidak halal. 

Baca juga : Kuasa Hukum MHK Patahkan Tuntutan JPU lewat Pledoi

"Namun jika dilihat dari tahun-ke tahun hal ini tidak pernah terjadi di Lampura, untuk itu ia tak henti-henti mengingatkan kepada para pedagang agar berlaku jujur ”Selain itu para pedagang tidak boleh memanfaatkan situasi. Karena mau lebaran jadi harganya ditinggikan, ini tidak bisa. Karena pihak Dinas Perdagangan akan melakukan pengawasan, jadi harganya harus standar mengikuti harga pasar ucap Efri. (yudi)