Setwil FPII KalSel lakukan Audensi dengan Kejati Banjarmasin. -->

Breaking news

Live
Loading...

Setwil FPII KalSel lakukan Audensi dengan Kejati Banjarmasin.

Thursday 28 June 2018

Dwi Harto.SH,MH (Asisten Intelijen)

Banjarmasin Kalsel, (MI)- Kepengurusan Anggota Forum Pers Independen Indonesia (Kalsel), setelah terbentuk yang terdiri dari Pengurus dan Sekretaris,Bendahara serta Anggota (20/06) melakukan Audensi di Kejati Banjarmasin, dan diterima langsung oleh Dwi Harto.SH,MH (Asisten Intelijen)
yang didampingi Makhfuzat. SH (Kasi Penkum), Budi Purwanto. SH,MH dari (Kasi Penuntutan) serta Hartono. SH,. (Kasi B), (28/06).

Pengurus wilayah FPII (Kalsel) yang terdiri dari Ketua;  Iwan Hardi, M. Hafidz Halim Sekretaris, Heriansyah Wakil Sekretaris, Gt. Mahmuddin Noor Ketua Divisi Kajian, M. Badrun Anggota Divisi Kajian, Dody Iskandar Ketua Divisi Jaringan, serta Syafruddin Ketua Divisi Organisasi.

Dari Pihak Kejati sendiri yaitu Dwi Harto, SH, MH (Asisten Intelijen) sempat mempertanyakan " Kenapa FPII tidak terbentuk di Banjarmasin? 
Ketua Setwil FPII (Forum Pers Independen Indonesia) Iwan Hardi selaku Ketua FPII, menyelaskan diruang Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin, bahwa mandat yang diberikan oleh Pusat Jakarta. diberikan kepada Kotabaru yang diterima langsung melalui Iwan Hardi yang sekarang menjadi Ketua Setwil FPII KalSel dengan hasil Pemilihan yang dilaksanakan di Kotabaru.

Dwi Harto. SH,MH, mempersilahkan Anggota FPII untuk meliput dilingkungan Kantor Kejati, maksudnya tidak lain, bila ada kegiatan, terkait  adanya penuntutan baik tindak pidana atau adanya temuan dugaan kasus korupsi dilapangan, maka FPII selaku wartawan dapat mempublikasikannya, Kejati dalam hal ini siap untuk mengawal kasus tersebut bila ada hal yang perlu maka Pihak Kejati tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga semua dapat diketahui publik.


Dwi Harto. SH,MH (Asisten Intelijen) juga berjanji dengan adanya audensi Setwil FPII (KalSel) di Kantornya, dengan terjalinnya Sinergitas ini kedepannya, diskusi ini dilakukan dengan santai yang berlangsung kurang lebih 2 jam, sambil diiringi canda dan tawa sehingga membuat suasana Audensi ini semakin baik.

(M. Badrun)