Halangi Tugas Jurnalis Oknum Kades Diduga Kerahkan Massa dan Ajak Duel Wartawan -->

Breaking news

Live
Loading...

Halangi Tugas Jurnalis Oknum Kades Diduga Kerahkan Massa dan Ajak Duel Wartawan

Friday 3 August 2018

Lampung Timur, (MI)- Marga tiga, Oknum Kepala Desa Nabang Baru Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur inisial (RYN) bertindak arogan saat mengetahui adanya kedatangan tim Wartawan dan LSM yang meliput dan melakukan pengawasan kegiatan pembangunan drainase diDesanya, Kamis (2/08/2018).

Saat tiga orang wartawan dan LSM datang ke lokasi dan melakukan tugas peliputan, tiba-tiba datang kades Nabang baru dengan gaya preman marah-marah dan berteriak keras meminta jangan ada yg berani mengambil foto pekerjaan drainase yg sedang dikerjakan didesa Nabang baru. Dengan kasarnya oknum kades berinisial RYN berteriak dan mendorong wartawan Kabiro SKU Pelopor Nusantara Lampung Timur yang juga ketua DPP LSM Lantai hingga hampir terjatuh. Tidak berhenti disitu saja, sang oknum kades itu juga menantang duel dan mengajak wartawan, LSM yang sedang meliput dalam rangka menjalankan fungsi sosial control terhadap pelaksanaan pembangunan program Dana Desa (DD) didesa  Nabang Baru untuk bertemu dibatas desa untuk berduel. Bahkan dengan nada tinggi RYN berkata bahwa salah satu dari wartawan dan LSM memang sudah diincar. 

Melihat situasi yang tidak kondusif akhirnya ketiga wartawan dan LSM tersebut memutuskan untuk pergi dari desa Nabang Baru setelah selesai mewawancarai beberapa penduduk dan pekerja dan meliput pekerjaan drainase diwilayah itu. Dalam perjalanan ketika hampir sampai dibatas Desa, rombongan wartawan dan LSM dicegat oleh oknum kades berinisial Ryn untuk diajak berduel. Oknum kades RYN berupaya merampas handphone android yang digunakan wartawan dari PawartaNusantara.com untuk meliput, sementara dibelakang puluhan warga yang diduga suruhan oknum Kades RYN telah bersiap-siap melakukan pengeroyokan. Bahkan salah satu diantaranya sudah bersiap diarah depan jalan yang akan dilalui oleh ketiga Wartawan dan LSM.

Diduga kuat arogansi oknum Kades Nabang Baru ini adalah sebagai upaya untuk menghalangi tugas jurnalis yang dilindungi undang-undang Keterbukaan Informasi Publik. Dan merupakan refleksi ketakutan dari sang oknum kades yang diduga ketakutan penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan program Dana Desa (DD) dipublikasikan dan diketahui oleh masyarakat luas. Hal ini terlihat dari hasil pemantauan dilapangan, bangunan drainase yang dibuat sangat berbeda jauh dari standar spesifikasi bangunan yang direncanakan sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja ((RAB). Bangunan drainase diduga sengaja dibuat asal jadi untuk mengurangi material dan biaya yang sudah dianggarkan hingga volume bisa dicuri serta menghasilkan untung besar bagi pelaksananya. Bahkan papan informasi kegiatan pembangunan drainase tidak dipasang, hal ini diduga agar volume dan nilai anggarannya tidak diketahui oleh masyarakat.

Menyikapi hal ini ketiga wartawan dan LSM ini akan melaporkan dugaan tindakan premanisme yang dilakukan oknum Kades Nabang baru ini kepihak yang berwajib, serta melaporkan dugaan penyimpangan pelaksanaan pembangunan Program Dana Desa (DD) ini keDinas dan Aparat terkait diLampung Timur, agar dapat ditindak lanjuti.

Sementara itu ketua forum APDESI Kecamatan Marga Tiga (H.Parwoto) saat dimintai tanggapan via WhatsApp, belum memberi statement apapun terkait masalah ini. Dan hari ini, Jum'at (3/8/2018) tim berencana akan mendatangi kantor Kepala Dinas BPMPD Lampung Timur, guna meminta tanggapan atas kejadian ini. Serta akan berkordinasi dengan aliansi jurnalis dan Dewan Pers, juga LSM yang ada DiLampung Timur untuk meminta dukungan moral atas apa yg menimpa ketiga jurnalis dan anggota LSM ini. Agar dapat turut serta mengawal dan memantau proses hukum yang akan berjalan.


Sangat disayangkan kepala Desa yg merupakan pejabat publik seyogyanya  bersifat ramah dan dapat menjadi panutan warga masyarakat dari semua kalangan, baik kalangan bawah, menengah maupun kalangan atas, malah nyata-nyata menampakkan sifat dan sikap arogansi serta seolah-olah tidak bersahabat pada LSM dan Wartawan.(Team)