Kebutuhan Dasar Harus Terpenuhi, Bangun Dengan Prospek Jangka Panjang -->

Breaking news

Live
Loading...

Kebutuhan Dasar Harus Terpenuhi, Bangun Dengan Prospek Jangka Panjang

Thursday 11 October 2018


Tanjungpinang, (MI)- Mampu Tampung Kebutuhan Air 200 Ribu Jiwa, Gubernur Tinjau Pembangunan Bendungan Kawal
Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun menegaskan bahwa ketersediaan kebutuhan dasar masyarakat harus terus dan wajib untuk diadakan. Salah satunya adalah air bersih, untuk itu ketika ingin membangun haruslah berkaca pada prospek jangka panjang.

“Untuk itu kita harus memiliki prospek jangka panjang, jangan sampai masyarakat kekurangan kebutuhan akan air,” ujar Nurdin saat melakukan peninjuan pembangunan Bendungan Kawal, Kabupaten Bintan, Rabu (10/10).

Dalam peninjauan tersebut Gubernur didampingi Asisten II Syamsul Bahrum, Kepala Dinas PU Abu Bakar juga Pihak BWS Sumatera IV Eko Budi.

Pembangunan Bendungan Kawal sendiri sedang dalam tahap penyelesaian, yang mana saat ini pengerjaan telah mencapai 65%. Adapun luas bendungan adalah 219 Hektar dengan kedalaman 60 Meter, nantinya akan dapat menampung debit air dengan kekuatan aliran 400-600 Liter/Detik, dengan target pada Desember telah selesai.
“Dengan debit yang bahkan bisa mencapai 1.000 Liter/Detik apalagi jika musim hujan, estimasi dapat memenuhi kebutuhan air untuk 200 Ribu jiwa,” lanjut Nurdin.

Nurdin juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak BWS Sumatera IV yang mana telah bekerja dengan cepat agar proses selesainya Bendungan dapat tepat waktu.

“Karna kita pasti terus membutuhkan air, dengan adanya bendungan kita bisa memiliki  kita punya cadangan air yang melimpah,” tambah Nurdin lagi.

Sementara itu, Pihak BWS Sumatera IV Eko Budi mengatakan bahwa dalam pengerjaan sementara ini sungai yang ada didaerah bendungan di alihkan, pembangunan jembatan untuk pengontrol air telah selesai, tinggal membangun tanggul bendungan dan perataan tanah yang saat ini sedang mengganti material karna tanah berbentuk humus yang kedepan akan mengakibatkan amblas jika tetap dipaksa digunakan.

“Nanti juga akan dibangun diafragma wall sepanjang 500 Meter agar tidak tembus air,” kata Eko.

Eko menambahkan bahwa ketika bendungan telah selesai dan air telah memasuki area, bisa langsung dikonsumsi masyarakat.

Baca juga : Akibat Gempa 6,3 SR di Jatim dan Bali, Tiga Orang Meninggal

“Tinggal dipasang instalasi pengolahan air, ini lebih cepat karna komponen adalah air tawar,” tambah Eko lagi. [Humas.Sp]