Umat Kristen Yonif 511/DY laksanakan Ibadah Perayaan Natalan bersama Masyarakat -->

Breaking news

Live
Loading...

Umat Kristen Yonif 511/DY laksanakan Ibadah Perayaan Natalan bersama Masyarakat

Monday 17 December 2018


Blitar, (MI) - Segenap umat Kristiani Yonif 511/DY menghadiri perayaan Natalan GBI Rock Blitar bersama, bertempat di Gedung Grans Star Jl. Tanjung Kota Blitar. Perayaan Natalan bersama masyarakat sebagai bagian dari pembinaan mental prajurit yang merupakan komunikasi sosial, Minggu (16/12/2018).

Khotbah perayaan Natalan Bpk. Jonatan dalam hikmah Natal menyampaikan bahwa Natal memiliki pemahaman yaitu Natal menyadari bagaian yang ada untuk mewarnai kehidupan dan Natal menyadari Kehadiran Tuhan setiap saat dalam kehidupan kita. Agar seluruh umat Nasrani untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kesantunan dan kearifan lokal demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Bahwa cinta kasih yang sesungguhnya adalah cinta yang meneladani cinta kasih Yesus Kristus sendiri yaitu cinta tanpa pamrih. Cinta kasih Tuhan wujud dari tindakan menyerahkan anaknya yang tunggal, sehingga Natal dapat dikatakan adalah demonstrasi kasih Allah, ucap Bpk. Jonatan.

Dalam pesan natalnya menyampaikan bahwa Tuhan Yesus datang ditengah kita semua untuk memberikan kedamaian, suka cita dan kasih serta sudah memberi contoh berbuat baik kepada manusia dengan telah mengorbankan dirinya, sehingga diharapkan setiap manusia mampu berbuat baik kepada sesama.

Merayakan Natal berarti mengubah cara berhubungan antar anak bangsa untuk menghayati Pancasila. Pancasila harus menjadi pedoman bangsa dalam menjalankan iman dan menjalankan kasih Tuhan. Indonesia harus bersyukur karena mempunyai semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Serka Putut menjelaskan bahwa Yonif 511/DY merupakan bagian dari masyarakat Kota Blitar, maka perayaan natal secara bersama ini merupakan wujud kebersamaan kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan meskipun latar belakang, status, jabatan, pekerjaan dan profesi berbeda.

Natal ini hendaknya kita tingkatkan persatuan, kesatuan dan kerukunan umat beragama serta saling menghormati, sehingga nantinya dapat tercipta masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera, tegas Serka Putut. (Ang/Red)