Muara Enim media-investigasinews.com (MI)- Warga Kabupaten Muara Enim pertanyakan program kerja Bupati saat kampanye dahulu, yang menyatakan akan memberikan santunan bagi keluarga yang meninggal dunia, bahwa akan diberikan uang santunan sebesar Rp 2.5 juta per kepala.
Warga Pandawa Lima, Kelurahan Air Lintang mengeluhkan program tersebut yang dinilai membohongi masyarakat.
"Sudah dua orang warga kami yang meninggal, tapi belum pernah mendapat kan bantuan yang pernah di janjikan Bupati saat kampanye dulu," ujar Suharto saat acara Musrenbang Kecamatan Muara Enim, Selasa (19/02/2019).
Masih kata Suharto bingung bagaimana prosedur mengurus nya, karena tidak ada yang mau mengurus permasalahan itu.
Dilanjutkan Suharto, hal ini juga terjadi di RT tetangga juga belum pernah mendapat kan bantuan yang pernah dibilang bupati dulu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim, Ali Rahman melalui Kasi Kelembagaan Dinas Sosial, Jasmani menjelaskan, untuk program asuransi kematian ini sedang diurus dan sedang di pelajari.
"Saat ini sedang masa tender, dan semua peserta tender itu semuanya dari perusahan asuransi. Nanti akan diberitahukan," ujarnya.
Untuk asuransi kematian, lanjutnya, tidak semua jenis kematian bisa mendapatkan asuransi, ada kategorinya.
"Iya tidak semuanya, ada jenis dan kategorinya. Intinya tidak semua kematian akan mendapatkan asuransi yang dijanjikan dulu," tutupnya. (Lie)