24 Lembaga SMP Negeri Terapkan PPDB Online -->

Breaking news

Live
Loading...

24 Lembaga SMP Negeri Terapkan PPDB Online

Tuesday 14 May 2019


KRAKSAAN, (MI)-  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2019/2020 jenjang SMP negeri di Kabupaten Probolinggo akan menerapkan sistem online dan offline. Untuk sistem online, PPDB ini sementara akan diterapkan pada 24 lembaga SMP negeri atau SMPN 1 pada setiap kecamatan di Kabupaten Probolinggo 13 Mei 2019.

Ke-24 SMP negeri ini diantaranya SMPN 1 Sukapura, SMPN 1 Lumbang, SMPN 1 Tongas, SMPN 1 Sumberasih, SMPN 1 Wonomerto, SMPN 1 Bantaran, SMPN 1 Kuripan, SMPN 1 Sumber, SMPN 1 Tegalsiwalan, SMPN 1 Leces, SMPN 1 Banyuanyar, SMPN 1 Maron, SMPN 1 Tiris, SMPN 1 Krucil, SMPN 1 Gading, SMPN 1 Krejengan, SMPN 1 Gending, SMPN 1 Dringu, SMPN 1 Pajarakan, SMPN 1 Kraksaan, SMPN 1 Paiton, SMPN 1 Besuk, SMPN 1 Kotaanyar dan SMPN 1 Pakuniran.

“Sebagai pilot project, PPDB online ini dilaksanakan serentak di SMPN 1 se-Kabupaten Probolinggo. Meskipun sebenarnya ada SMP lain yang sudah menerapkan PPDB online. Untuk kuota online sebesar 90% dari kuota rombel (rombongan belajar) dan 10% offline digunakan untuk 5% jalur prestasi dan 5% jalur kepindahan orang tua,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Priyo Siswoyo.

Sama halnya dengan PPDB offline jelas Priyo, PPDB online ini akan dilaksanakan serentak mulai 1 hingga 4 Juli 2019. Selanjutnya verifikasi dan validasi pada 5, 6 dan 8 Juli 2019 dan pengumumannya tanggal 9 Juli 2019.

“Setelah ada pengumuman akan dilanjutkan dengan daftar ulang tanggal 10 hingga 12 Juli 2019 dan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tanggal 13 Juli 2019. Hari masuk aktif tahun pelajaran 2019/2020 dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2019,” jelasnya.

Menurut Priyo, PPDB online pada 24 lembaga SMP negeri se-Kabupaten Probolinggo merupakan pengembangan dari sebelumnya yang hanya 2 (dua) lembaga SMP negeri. Yakni, SMPN 1 Leces dan SMPN 1 Dringu. Bedanya antara PPDB online dengan PPDB offline hanya terletak pada aplikasi saja.

“Untuk PPDB online ini siswa tetap dating ke sekolah untuk mengembalikan formulir pendaftaran. Sementara formulir pendaftarannya diambil di aplikasi yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Sementara bagi para orang tua yang merasa kesulitan untuk mendaftar secara online bisa datang ke sekolah. Nantinya pihak sekolah akan membantu untuk mendaftarkan secara online,” terangnya.

Priyo menerangkan alasan penerapan PPDB online ini dikarenakan pihaknya mulai mengenalkan masyarakat kepada aplikasi digital dalam rangka menyongsong revolusi industri 4.0. “Mau tidak mau, suka tidak suka masyarakat sudah harus menghadapi perubahan ke era digital,” tegasnya.

Hanya saja terang Priyo, PPDB online ini dilakukan secara bertahap dan diutamakan kepada SMP negeri yang sudah memiliki peralatan dan SDM (Sumber Daya Manusia) yang sudah terlatih dengan baik. Terutama yang berkaitan dengan ketersediaan SDM proktor dan teknisi. “Semoga dengan adanya aplikasi PPDB Online ini bisa memberikan kemudahan kepada orang tua yang akan mendaftarkan anaknya masuk ke jenjang SMP negeri di Kabupaten Probolinggo,” harapnya. (Had)