Lampung Utara, (MI)- Pemerintah pusat telah mensiasati dalam menghadapi krisis moniter atau disebut krisis ekonomi di tahun yang akan datang, jika kita mengingat pada tahun 1998 silam keterpurukan perekonomian kita masa itu, jadi pengalaman dan pelajaran pemerintah Indonesia, dalam mengantisipasi di tahun-tahun yang akan dihadapi pemerintah pusat dalam upayanya melewati krisis ekonomi tersebut, melalui program Dana Desa dan Alokasi Dana Desa DD/ADD.
Tujuan visi misi program dana desa utamanya percepatan pembangunan, peningkatan perekonomian desa meningkatkan taraf hidup berkesinambungan, membuka lapangan pekerjaan mensejahtrakan masyarakat sehingga nantinya Daerah/Desa tersebut bisa maju berkembang dan dapat mandiri.
Perlunya dukungan dari semua golongan Institusi pemerintahan, baik provinsi/kabupaten agar dapat aktif memantau, program DD dan ADD tersebut sehingga dapat di realisasi kan dengan oftimal sesuai dengan peruntukan dan kebutuhan di desa itu, pemerintah desa harus merealisasikan program dana desa tersebut sesuai dengan peraturan dan waktu yang sudah di tetapkan dalam per-undang udangan "PERMEdes" tanpa mengangkangi aturan yang sudah ada.
Desa Sumber Arum kecamatan Kotabumi kota, kabupaten Lampung Utara satu dari 4 desa yang ada di kecamatan kota, mulai terlihat geliat pembangunan di desa itu untuk tahap awal pengerjaan masih terus di kejar pembangunannya.
R Hartono selaku ketua BPD badan pemerintah desa ketika dikonfirmasi awak media ini, dijumpai di lokasi kerjanya ketua BPD (14/05/2019).
"Untuk tahun ini termin pertama dana desa yang 20% sesuai dengan rencana kerja anggaran "RKA" dan jadi acuan pemerintah desa Banjar Arum melalui rencana kerja pembangunan DD tahap awal ada 4 aitem rencana kerja tahun ini " ucap ketua BPD.
"Sudah disusun dalam "APBdes" tahun 2019 ini, diantaranya
1. Penambahan ruangan kamar mandi kantor desa, pembuatan pasilitas taman bunga kantor desa.
2. Lampu jalan 200 unit yang tersebar di beberapa titik di setiap rumah yang ada di dusun 1 dan 2.
3. Pebangunan tugu antar umat beragama yang letaknya di belakang kantor desa Sumber Arum.
"Tujuannya untuk menanamkan jiwa nasionalisme pancasila toleransi antar umat beragama " ungkap R. Hartono memaparkan.
Bitoro Saputro. SE selaku kepala desa Sumber Arum, " untuk perencanaan pembangunan didesa saya atas nama pemerintah desa Sumber Arum, dalam pelaksanaan pembangunan dana desa DD, saya tidak main-main apa lagi perihal pengembangan usaha kerakyatan, "kan untuk kemajuan desa termasuk juga peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa, " warga kita sendiri looh kenapa enggak " ucap kades Sumber Arum.
Lebih jauh dia menyampaikan Program BUMdes dalam bentuk "Rumah karya" bidang kerja nya lebih ke tehnik, pembuatan apa saja baik tralis pengelasan mebeler dan Asesoris miniatur seperti motor harley antik, kereta api, dan pesawat terbang unik, yang semuanya terbuat dari bahan kayu terlihat unik dan bernilai seni tinggi bisa jadi ikon andalan ciri has desa kami nantinya, seperti halnya kota Yogyakarta, saya yakin Sumber Arum nantinya di kenal oleh wisatawan baik domestik/mancanegara, Yogyakartanya Lampung " ungkap kades Bintoro sambil tersenyum.
Sementara Merison Yofande selaku ketua TPK di jumpai ditempat yang berbeda, disela kesibukannya dia bercerita "Desa Sumber Arum dari dulu terkenal kerukunan masyarakat umat beragamanya kerukunan warganya masih terjaga dalam hal kebersamaan ibadah atau kegiatan kerja bakti dan lain-lainnya, masih banyak yang menonjol di desa kami di antaranya peternakan ayam petelur desa Sumber Arum salah satu pemasok telur terbesar di daerah atau luar kota, sementara untuk sayur mayur pemasok terbanyak di pasar sentral Kotabumi, yang dari hanya memanfaat kan lahan kecil, pekarangan halaman rumah yang dimanfaatkan sehingga memiliki nilai jual yang lumayan, prospek jangka panjang " pungkasnya bercerita. (ADV/Yudi)