LUMAJANG, (MI)- Tak ingin Lumajang menjadi pasar penjualan motor bodong, Kapolres Lumajang AKBP .DR. Muhammad Arsal Sahban melaksanakan kegiatan operasi sisir kampung kampung secara door to door dengan sasaran mencari motor-motor bodong, (26/05/2019).
Kegiatan ini digelar dengan tujuan memutus mata rantai bisnis hasil kejahatan yang marak terjadi.
“Karena semakin banyak pengguna motor bodong maka semakin sering begal maupun curanmor terjadi,” jelasnya pada warrtawan di Mapolres, Minggu (26/5/2019).
Kapolres menghimbau agar masyarakat menghindari transaksi jual beli motor bodong. Dengan demikian pelaku begal tidak memiliki tempat untuk menjual barang hasil curiannya.
“Pelaku begal beraksi, karena masyarakatnya masih suka membeli motor murah hasil kejahatan dan jelas melanggar hukum,” terang Kapolres.
Sementara Katim Cobra AKP Hasran Cobra menuturkan kepada media bahwa aksi-aksi nyata penyisiran motor bodong ke desa-desa akan dilakukan terus. Hal ini merupakan jawaban bagi para pelaku begal yang berani-beraninya mengusik ketenangan wilayah Lumajang.
“Saya selaku Katim Cobra akan menjadi hantu bagi para pelaku Kriminalitas khususnya begal. Tidak akan tenang pelaku kejahatan melakukan aksinya di wilayah Lumajang,” tegas Hasran.
Masyarakat Lumajang dinilai masih belum memiliki kesadaran dalam membeli motor sah secara hukum karena terbukti setiap Tim Cobra malakukan penyisiran ke desa desa masih saja mendapati motor motor bodong tersebut.
“Jika hal ini tak dilakukan penindakan, sama saja dengan memberi kemudahan jalan bagi pelaku kejahatan” tambah Hasran.. (Had)