Kombes Pol Abdul Karim, Menjamin Keamanan Warga Papua -->

Breaking news

Live
Loading...

Kombes Pol Abdul Karim, Menjamin Keamanan Warga Papua

Thursday 22 August 2019


Tangerang, (MI)-  Tangerang, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim menjamin keamanan warga Papua di wilayahnya. Tercatat ada 600 mahasiswa asal bumi Cendrawasih tengah menjalani masa perkuliahan di STKIP Surya, Karawaci, Kota Tangerang.

Sejauh ini, Kota Tangerang menurutnya kondusif meski ada aksi di beberapa daerah yang dipicu insiden yang terjadi di Jawa Timur. Menurut  Kombes Pol Karim, Kota Tangerang sama sekali tidak terpengaruh oleh isu yang dapat memecah belah persatuan Indonesia.

“Memastikan bahwa wilayah Kota Tangerang kita nyatakan aman dan tidak terprovokasi. Kita bisa memberikan jaminan keamanan baik dari seluruh elemen masyarakat, khususnya dari Papua yang sedang sekolah di wilayah kita,” ungkap Kombes Pol Karim.

Karim juga berharap dan mengimbau kepada mahasiswa Papua yang menimba ilmu di Tangerang untuk tidak mudah termakan isu Hoaks. “Tentunya kita sudah imbau juga jangan terprovokasi, khususnya mahasiswa jangan mudah percaya hoaks,” tegas Kombes Pol Karim.

Di kesempatan yang sama, Komandan Kodim 0506/Tgr Letkol Inf Wisnu Kurniawan juga memastikan bahwa Kota Tangerang bebas dari isu perpecahan.

Letkol Inf Wisnu mengaku siap membantu Polri dalam hal ini Polres Metro Tangerang Kota untuk menciptakan kondisi aman terhindar dari tindakan anarkis.

“Kami sebagai komandan wilayah sini juga berusaha maksimal membantu Polres dalam ciptakan keamanan wilayah Tangerang. Sehingga kehidupan masyarakat, perekonomian, dan pembangunan semua berjalan lancar,” ucap Letkol Inf Wisnu.

Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan STKIP surya, Fransiskus Ransus mengatakan, mahasiswa Papua di kampusnya itu fokus ke pendidikan. Fransiskus yang juga putra Papua mengaku anak didiknya sama sekali tidak terpicu dan tersulut emosinya.

“Karena kami fokus ke pendidikan sebagai guru, yang nantinya akan menyalurkan ilmunya ke pelosok-pelosok tempat asal mereka. Hal itu juga untuk kebaikan Indonesia satu,” ucap Fransiskus.

Lanjut Fransiskus, di STKIP Surya ada 600 mahasiswa Papua yang tengah berkonsentrasi mendalami ilmu Fisika, Matematika, dan ilmu sains lainnya.

“Karena kami lemah dalam sains sehingga kami tekankan untuk belajar dan menyebarkan ilmu di wilayah asal mahasiswa kami. Kami tidak ada unsur politik sama sekali hanya untuk kebaikan Indonesia,” jelas Fransiskus. (*)