Terkait Meninggalnya Anggota Paskibraka, PPI: Bukan Kekerasan Mental dan Fisik -->

Breaking news

Live
Loading...

Terkait Meninggalnya Anggota Paskibraka, PPI: Bukan Kekerasan Mental dan Fisik

Monday 5 August 2019


Tangerang Selatan, (MI)- Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Warta Wijaya,  menyangkal penyebab meninggalnya anggota Paskibraka beberapa hari lalu diduga oleh  kekerasan mental dan fisik saat latihan yang diberikan rekan-rekannya.

Namiun secara mengejutkan dirinya mengeluarkan pernyataan bahwa telah menarik mundur mereka.

"Kami tarik mundur (anggota PPI)," ceplosnya, saat didampingi Endang selaku Kabid Pengembangan Pemuda Pada Dispora Tangsel, Minggu (4/8/2019).

Ia berjanji akan menyampaikan hasilnya nanti setelah melakukan pengembangan dan evaluasi PPI.

"Nanti hasilnya kami sampaikan, pasti ada evaluasi kami dari teman-teman PPI, untuk sementara ini kami mesih coba melakukan pendalaman ke teman-teman yang mungkin ada dilapangan saat itu," ucapnya.

Lebih dalam dibeberkannya jumlah PPI sebanyak 10 orang sesuai permintaan Dispora Tangsel

Fungsi PPI sendiri jelas Warta, dari awal pra TC tanggal 9 s/d 21 Juli 2019 melatih memberikan dasar-dasar pembinaan ke TC.

Tanggal 22 sampai selanjutnya melakukan pendampingan para pelatih di lapangan sebelum nanti masuk ke karantina  di hotel marlyn serpong.

Menambahkan, Endang selaku Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Tangsel, menyebut jumlah PPI sesuai SK berjumlah 10 orang. "Ya sesuai SK, anggota PPI berjumlah 10 orang," tuturnya, disela-sela mengawasi latihan calon pasukan pengibaran bendera pusaka, di Cilenggang Serpong. (Sg)