Kades Labulia Diduga Provokasi Masyarakat nya sendiri -->

Breaking news

Live
Loading...

Kades Labulia Diduga Provokasi Masyarakat nya sendiri

Sunday 20 October 2019

Saya waktu itu sedang sakit ketika kades ini akan mencalonkan diri, dia menyuruh saya untuk, mengumpulkan Fotocopy KTP warga sebagai syarat pencalonannya dengan janji saya akan dijadikan staf.

LOMBOK TENGAH, (MI) – Mulus tergolong karir politik Kepala Desa Labulia yang satu ini. Ketika pilkades setahun yang lalu digelar menurut warga dia menang telak dari lawan-lawannya. Tak heran lanjutnya karena jauh sebelumnya sosok kades ini rajin turun ke dusun-dusun untuk menggalang pendukung dengan menemui tokoh-tokoh yang ada di dusun setempat termasuk memanfaatkan tokoh muda setempat untuk mengumpulkan fotocopy KTP warga sebagai syarat pencalonannya, dengan janji dan iming-iming kepada warga jika dia berhasil terpilih sebagai (20/10/19).

Janji Kepala Desa orang-orang yang telah berjasa membantunya akan dijadikan staf bahkan diberikan jabatan di Kantor Desa nantinya. Tak pelak tokoh pemuda di semua dusun menjadi tertarik, termasuk di Dusun Embung Duduk. Salah seorang yang tidak mau disebutkan namanya mengaku pada media ini.

“Saya waktu itu sedang sakit ketika kades ini akan mencalonkan diri, dia menyuruh saya untuk, mengumpulkan Fotocopy KTP warga sebagai syarat pencalonannya dengan janji saya akan dijadikan staf di Kantor Desa, sehingga  saya saat itu hujan-hujan keliling mencari fotocopy KTP warga, sampai waktu itu terkumpul 150 copy KTP dan saya serahkan kepada dia,’katanya”.

Tetapi setelah menjadi Kades semua janji-janjinya diingkari, malah sampai berani sumpah sang kades mengatakan,”Saya tidak pernah mengucapkan janji apa-apa’, ungkapnya.

Memang menurut masyarakat yang berhasil ditemui awak media, sosok kades yang satu ini sosok yang sangat tertutup, tak heran kalau di setiap proyek yang dilakukan oleh TPKAD pilihannya tidak pernah ada papan informasi yang sebenarnya wajib ada sebagai wujud transparansi dan keterbukaan informasi publik.

Menurut sumber yang diterima media ini, seringkali ketika kelompok masyarakat melalui salah satu lembaga meminta data dan informasi tentang program kerja kerja Kades maupun informasi lainnya, jawabannya terkesan tertututup bahkan terkesan menghalang-halangi pemeriksaan dengan jawaban “Arsipnya tidak ada di kantor, atau nanti saya konsultasi dulu dengan atasan saya”, katanya.

Selanjutnya, diduga kebingungan memenuhi janji-janji politik yang telah diucapkan pada saat kampanye, lagi-lagi Kades Labulia ini berulah di masyarakatnya sendiri dan diduga membuat skenario memprovokasi masyarakat guna plenseran terhadap kadus-kadus yang dulunya tidak dianggap pro kepadanya. Salah satu kadus yang tidak luput dari dugaan skenarionya ini adalah Kepala Dusun Embung Duduk, setelah sebelumnya kadus Labulia tiba-tiba diberhentikan dan diganti dengan Plt yang berasal dari kelompok pendukungnya.

Informasi yang diterima awak media dari Masyarakat Embung Duduk bahwa masyarakat pendukung Kades ini yang dipimpin oleh UR beberapa hari yang lalu melakukan demo di kantor desa yang mengatasnamakan warga Embung Duduk secara keseluruhan dengan menggalang tanda tangan seluruh warga, dan pada saat yang sama kades langsung menunjuk Plt Kadus yang berasal dari kelompok pendukungnya tanpa melalui prosedur dan tanpa sepengetahuan Kadus yang lama (Kadus yang masih definitif). Kecewa dengan tindak pemalsuan tanda tangan dan penghasutan warganya ini, Kadus Embung Duduk yang lama mempolisikan semua pihak yang  terkait dengan dugaan tindak pidana pemalsuan tanda tangan dan penghasutan ini ke Polres Lombok Tengah.

Merasa terancam dengan laporan polisi yang dibuat oleh Kadus lama dan pendukungnya tersebut, maka masyarakat pendukung kades datang ke rumah Pak Kadus Embung Duduk untuk meminta Kadus mencabut laporannya, akan tetapi pak Kadus dengan warga yang dipalsukan tanda tangannya tetap pada pendiriannya bahwa kasus ini harus dilanjutkan. Merasa jalan damai tidak tercapai justru ulah pendukung kades ini malah lagi-lagi menghasut warga dengan kadusnya dengan mengatakan “itu kamu semua dilaporkan oleh kadusmu sendiri, besok semua yang ada tandatangannya disana akan ditangkap ”ungkapnya.

Menurut sumber yang dihimpun media ini, indikasi keterlibatan kades dalam membuat skenario pelenseran kadus lama ini, dimulai dari penggalangan tanda tangan palsu dan demo warga. (Kam)