Pendamping PKH Desa Jelantik Kecamatan Jonggat Terindikasi Pungli -->

Breaking news

Live
Loading...

Pendamping PKH Desa Jelantik Kecamatan Jonggat Terindikasi Pungli

Tuesday 8 October 2019

Oknum pendamping yang diangkat oleh koordinator tiap kabupaten banyak sekali melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan dan undang-undang, (8/10/2019).

Lombok Tengah, (MI)- Bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui anggaran pembelajaan negara (APBN) terhadap masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang melalui program  PKH (Pra Keluarga Harapan) yang dimana bantuan tersebut sudah dikeluarkan dari tahun 2015 sampe sekarang, akan tetapi bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat ini banyak sekli mendapat kritikan dari masyarakat karena ulah dari pendamping Desa yang ada disetiap desa tersebut, (8/10/2019).

Oknum pendamping yang diangkat oleh koordinator tiap kabupaten banyak sekali melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan dan undang-undang yang telah di tetapkan malah kebanyakn bantuan yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan justru dimanfaatkan oleh oknum pendamping PKH Desa Jelantik kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah untuk dijadikan aset dan kepentingan pribadinya, ketika awak media ini menanyakan langsung kepada masyarakat Dusun Aik Ampat desa Jelantik kecamatan Jonggat kabupaten Lombok Tengah yang tidak mau di sebutkan namanya memberikan keterangan bahwa setip mau mencairkan uang di BRI setempat melalui ATM nya warga Dusun Aiq Ampat desa Jelantik Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah diharuskan mengumpulkan kartu ATM dan buku rekeningnya kepada oknum  pendamping PKH nya.

Melalui seseorang yang dia tunjuk sebagai pengumpulan ATM dan buku rekening PKH warga mereka juga menjelaskan bahwa selama ini warga tidak pernah tau berapa sebenarnya yang masuk ke rekening  mereka, karena yang mereka terima selama ini adalah uang dlm bentuk amplop yang nominalnya sudah dituliskan diluar amplop yang berkisar Rp. 300.000 s/d masyarakat.

Kami masyarakat dusun Aiq Ampat memohon kepada aparat keamanan atau pihak yang terkait untuk menuntaskan permasalahan ini supaya tidak terjadi keresahan yang berkepanjanagan di tengah  masyarakat aku salah satu warga penerima dana PKH tersebut.

Sedangkan di lain pihak ketika awak media ini, menanyakan langsung kepada kepala dusun Aik Ampat Mustialini.

Pihaknya membenarkan kejadian tersebut bahwa di dusunnya terjadi pungli oleh salah satu oknum pendamping PKH Desa jelantik yang dimana pada saat itu Mustialini kadus Aik Ampat menanyakan langsung, kepada pihak pendamping PKH.

Namun jawaban pendamping sangat mengecewakan bahwa kadus dan desa tidak perlu tau hal ini, karena bukan urusannya. Aku kadus saat  awak media ini bertandang ke rumahnya Jelantik Ntara.

Koordinator PPKH kabupaten Lombok Tengah di kantornya di Praya yang di sambut oleh sekretaris bagian administrasi PPKH kabupaten Lombok Tengah karena ketua PPKH sedang tidak ada di kantornya.

Sekretaris PPKH Lombok Tengah pihaknya tidak tahu menahu tentang kejadian tersebut bahkan pihaknya mengucapkan banyak terima kasih, atas laporan tersebut dan akan menyampaikan laporan tersebut ke pihak dinas sosial kabupaten Lombok Tengah untuk di evaluasi kinerja pendamping tersebut.(kam)