Ungkap penyebab batita tewas: alami pendarahan, diduga pelaku Ayah tiri -->

Breaking news

Live
Loading...

Ungkap penyebab batita tewas: alami pendarahan, diduga pelaku Ayah tiri

Thursday 31 October 2019

Korban mengalami pendarahan dalam lambung, ada luka robek. Luka tersebut, berasal dari sebuah tekanan yang sangat kuat ke tubuhnya, (31/10/19).

Malang, (MI) - Kapolres Makota, AKBP Dony Alexander telah mengetahui penyebab kematian Agnes Arnelita, 3, batita perempuan asal Tlogowaru Indah D14, Kedungkandang. 

Ketika diwawancarai di Kamar Mayat RSSA Malang, Dony menyebut Agnes mengalami pendarahan dalam hebat dalam lambungnya.

“Korban mengalami pendarahan dalam lambung, ada luka robek. Luka tersebut, berasal dari sebuah tekanan yang sangat kuat ke tubuhnya,” ujar Dony, saat doorstop, Kamis sore. 

Lewat hasil kerja cepat otopsi petugas Inafis Polres Makota dan dokter forensik RSSA, penyidik sanggup mengeliminasi alibi dari terlapor Ery Age Anwar, 36, ayah tiri korban.

Yaitu, alibi awal bahwa korban tewas karena kecemplung ke dalam bak kamar mandi rumah, pada Rabu siang (30/10), pukul 14.00 WIB. Dony menambahkan, saat ini petugas masih melengkapi barang bukti dan mengkombinasikan keterangan saksi dari pihak keluarga, serta dokter yang kali pertama menangani Agnes.

Dony menegaskan penyidik masih mendalami, apa yang menyebabkan Agnes mengalami tekanan yang sangat keras di tubuhnya sehingga menghasilkan luka robek dan pendarahan internal pada lambung.

 “Masih kami dalami dulu, apakah benda tumpul, atau benda lainnya, yang menyebabkan pendarahan luka robek pada lambung ini, mohon doakan agar segera terungkap,” tandasnya.

Sementara Dian Mahmudi Paman Agnes menceritakan dirumah duka pada awak media sore tadi , klu keponakannya meninggal dunia akibat luka injakan kaki Erik ayah tirinya bahkan korban alami siksaan baik dicubit dibagian tubuh , kepala dihantam smartphone dan telapak kaki sengaja dipanggang diatas kompor .

" Iya tadi pelaku (Erik) mengakui kalau menganiaya Agnes dengan berbagai siksaan termasuk menginjak punggung korban saat diruang pemeriksaan Polresta Malang. " Terang Dian pada awak media , Kamis (31/10/2019 ) sore tadi.