 |
| Puji anggota DPRD Kabupaten Purwakarta. |
Purwakarta, (MI)- Puji selaku anggota DPRD Purwakarta untuk yang kedua kalinya ini sangat prihatin ketika mengetahui ada warga masyarakat Purwakarta yang berprestasi mengalamai kondisi kesulitan biaya keberangkatan dan belajar di Tunisia.
" Sangat ironis dan prihatin sekali ketika ada warga masyarakat Purwakarta yang berprestasi dan mendapat beasiswa dari Universitas yang berada diluar negeri tapi pihak Pemda tidak bisa atau lamban untuk bisa membantu kesulitan yang dialamai Nata Sutisna ," kata Puji.
Lebih lanjut kata Puji, " saya langsung mengundang Nata untuk mengetahui segala sesuatunya, mulai dari kebutuhan untuk biaya keberangkatan dan segala kebutuhan biaya hidup dan belajar selama Nata berada di Tunisia, ",Kata Puji waktu diwawancara diruangan kerjanya ,Rabu (06/11/2019).
Lebih lanjut kata Puji yang awalnya mendapat informasi tentang masalah Nata ini dari laporan masyarakat .Awalnya kebutuhan Nata diketahui Rp.11.000.000., sebelas juta rupiah ternyata angka itu hanya untuk biaya keberangkatan saja belum mencakup biaya hidup dan belajar di Tunisia selama kurang lebih 4 tahun.
Pada kesempatan itu Nata Sutisna menjelaskan bahwa kenapa muncul angka Rp. 11.000.000., sebelas juta karena awalnya yang penting bisa berangkat pada tanggal 15/11/2019 tapi Alhamdulillah sekarang setelah bertemu dengan Bu Puji masalah biaya keberangkatan , biaya hidup selama satu tahun dan belajar selama empat tahun sebesar Rp. 85.000.000., delapan puluh lima jutaan lagi diusahakan jalan keluarnya."ujar Nata Sutisna.
Terakhir Puji menyampaikan " mudah mudahan untuk masalah Nata ini ada jalan keluarnya, saya minta do'a dari semuanya. Saat ini saya sudah berkomunikasi dengan salah seorang anggota dewan DPR RI dari Gerindra yang sudah biasa menjadi donatur dan orang tua angkat dari ratusan anak yatim piatu.Terakhir komunikasi saya dengan beliau (anggota DPR RI) beliau minta waktu untuk bertemu dengan Nata," pungkas Puji.