Tetap vonis mati, Harris Simamora pembunuh sekeluarga di Bekasi -->

Breaking news

Live
Loading...

Tetap vonis mati, Harris Simamora pembunuh sekeluarga di Bekasi

Saturday 21 December 2019

Harris didakwa membunuh satu keluarga Daperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 12 November 2018.

Bekasi, (MI) - Harris Simamora, terdakwa kasus pembunuhan keluarga di Pondok Melati, Kota Bekasi tetap divonis mati setelah bandingnya ditolak hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat, November 2019 lalu.

Pengadilan Tinggi Jawa Barat menguatkan keputusan majelis hakim Pengadilan Negeri Bekasi pada Juli 2019 lalu bahwa Harris dianggap melakukan pembunuhan berencana.

Kuasa hukum Harris, Alam Simamora telah memasukkan memori kasasi ke Mahkamah Agung.

Alam meminta Hakim Agung memeriksa ulang Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana yang menjerat kliennya -- permintaan yang sama dengan yang ia ajukan sebelum Harris dijatuhi vonis oleh hakim Pengadilan Negeri Bekasi pada 31 Juli 2019 lalu.

"Dengan kasasi, kita mengoreksi pertimbangan hukumnya. Pertimbangan hukum kita adalah, situasi Harris saat itu tidak berencana melakukan pembunuhan itu, tapi seketika. Itu saja intinya," jelas Alam Simamora kepada Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Alam mengaku menempuh segala upaya hukum semaksimal mungkin.

Dia beralasan, bukan untuk membela kliennya, melainkan mengoreksi dakwaan "berencana" dalam pembunuhan yang dilakukan oleh Harris.

"Biarlah dia mempertanggungjawabkan itu, tetapi jaksa dan hakim tidak cermat dalam memeriksa perkara, itu saja. Intinya, Pasal 340 tidak masuk, kalau Pasal 338 (tentang pembunuhan) kita terima," tutup Alam.

Harris didakwa membunuh satu keluarga Daperum Nainggolan di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 12 November 2018.

Ia membunuh Daperum beserta istrinya dengan sebuah linggis.

Sementara itu, dua anak Daperum, yaitu Sarah Marisa Putri Nainggolan (9) dan Yehezkiel Arya Paskah Nainggolan (7), dibekap dan dicekik hingga tewas.

Usai pembunuhan keluarga itu, Harris mengambil sejumlah uang milik keluarga Daperum dam membawa salah satu mobil mereka ke Garut, Jawa Barat buat melarikan diri, hingga akhirnya ditangkap.