Badung, (MI) – Penyelidikan kasus pembunuhan buruh proyek Muhamad Noval Zuhri (23) akhirnya terungkap. Satreskrim Polres Badung meringkus dua orang pelaku yakni Ahmad Fauzi alias Fauzi dan Yeko Wahyudi alias Yeko. Motifnya karena ketersinggungan.
Ahmad Fauzi alias Fauzi digerebek di kosnya di Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Rabu (1/1). Sehari kemudian, giliran Yeko Wahyudi alias Yeko di wilayah Ubung, Denpasar. “Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, pelakunya hanya dua orang. Mereka ini sama-sama buruh proyek asal Jember, Jawa Timur,”ujar Kasat Reskrim Polres Badung AKP Laurens Rajamangapul Haselo, Kamis (2/1).
Jan 2, 2020
AKP Laurens mengungkapkan, kedua pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban di semak-semak. Korban tewas dalam perjalanan ke BRSU Tabanan. “Kedua pelaku memukul, menendang dan menginjak korban. Motifnya karena ketersinggungan dibawah pengaruh minuman keras,”ungkapnya.
Seperti diketahui, Moh. Noval Zuhri (23) tewas saat malam pergantian tahun, Selasa (31/12). Peristiwa itu terjadi depan proyek villa di Banjar Kayu Tulang, Canggu, Kuta Utara, sekitar pukul 23.00 wita.
Korban menggelar pesta miras bersama teman-temannya. Dalam pengaruh alkohol, terjadi ketersinggungan antara korban dengan Yeko tapi berhasil dilerai. Sekitar pukul 22.30 wita, korban menuju jalan raya dalam kondisi sempoyongan.
Saat itulah Yeko dan Fauzi menyusul ke jalan kemudian melakukan pemukulan. Korban sempat lari ke semak-semak dan kedua pelaku mengejar dan kembali menganiaya. Melihat korban dalam kondisi tak berdaya, kedua pelaku memberitahukan teman-temannya bahwa korban tergeletak di selokan berlumuran darah. Korban dilarikan ke Klinik Abdi Medika Canggu kemudian dirujuk ke BRSU Tabanan tapi dalam perjalanan meninggal.