Lombok Tengah (MI)- Diduga sakit hati kalah dalam percaturan politik Pemilihan Kades Labulia setahun yang lalu, Mustain Cs membentuk Forum masyarakat desa Labulia dan menggunakan forum yang belum jelas legalitas formalnya ini untuk melakukan berbagai tindakan yang mengatasnamakan masyarakat. Mulai dari aksi demo, perampasan dokumen yang kemudian mereka gunakan untuk melakukan tindak pidana pengancaman dan pemerasan terhadap pemdes Labulia yang berujung pada dilaporkannya mereka ke polisi atas perbuatannya tersebut oleh pemdes Labulia.
Tidak cukup dengan itu, Mustain Cs dengan gaya parlentenya melalui forum yang dibuatnya beraksi lagi. Kini tidak main-main isu yang diangkat dengan dalih hearing, diduga memprovokasi masyarakat dusun Embung Duduk dan menggunakan situasi tersebut untuk lagi-lagi mau menonaktifkan kades.
Menurut beberapa sumber yang awak media ini berhasil wawancarai mengatakan," memang sejak kalah pada pilkades setahun yang lalu (M) seolah-olah tidak mau menerima kekalahannya, sehingga di mana-mana dia selalu mengatakan," Saya tidak akan pernah memberikan ketenangan untuk bekerja kades Labulia ini. Bahkan menurut sumber tersebut pernyataan seperti tak segan-segan dia ucapkan pada semua orang bahkan menurut sumber tersebut hal ini juga pernah disampaikan kepada bapak camat Jonggat ," Kata sumber tersebut.
Kades Labulia ketika dikonfirmasi oleh awak media ini terkait dengan isu yang mau dihearingkan oleh Mustain Cs dengan tujuan meminta penonaktifan dirinya,
Mahjat Kades Labulia dengan tersenyum mengatakan, "terkait dengan masalah adanya tanah pecatu yang dikalim sebagai milik bersama dan harus dibagi oleh kedua kubu masyarakat di dusun Embung tersebut itu murni masalah interen mereka disana, tidak ada kaitannya dengan kebijakan kami dan kami selaku pemdes terus melakukan upaya mediasi dengan bapak camat dan tokoh-tokoh lain yang kita anggap bisa memberikan mereka solusi dan Alhamdulillah kemarin sudah kelihatan ada titik temu, tapi setelah Mustain Cs diduga masuk memprovokasi masyarakat di sana sehingga,
Jaelani Kadus Embung Duduk yang seharusnya mendamaikan masyarakatnya justru ikut-ikutan terprovokasi oleh (M),"tapi ya nanti saja kita lihat" ungkapnya. (kam)