Janda Muda di Pamekasan, tembus angka ribuan -->

Breaking news

Live
Loading...

Janda Muda di Pamekasan, tembus angka ribuan

Thursday 6 February 2020

Janda sebanyak itu disebabkan karena kurangnya persiapan yang matang saat ingin membangun rumah tangga.

Pamekasan, (MI) - Janda muda di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menembus angka 1.426 jiwa.

Hal itu diungkapkan Panitera Muda (Panmud) Hukum Pengadilan Agama Pamekasan, Hery Kushendar. Menurutnya, janda sebanyak itu disebabkan karena kurangnya persiapan yang matang saat ingin membangun rumah tangga.

“Angka perceraian sampai saat ini tercatat mencapai 1.426 jiwa,” katanya, Rabu (5/2/2020).

Dijelaskan secara detail, sebanyak 1.426 janda itu terdiri dari cerai talak oleh para suami sebanyak 488 kasus, dan cerai gugat oleh para istri sebanyak 938 kasus. Persoalan ekonomi dan ketidakcocokan profesi menjadi faktor utama mereka bercerai.

“Karena remaja usia muda sebagian besar belum memiliki pekerjaan dan belum memiliki penghasilan sendiri,” tambah Hery.

Akibat dari faktor-faktor itu, imbuh Hery, rawan terjadi pertengkaran dan perselisihan secara terus menerus karena mentalnya belum siap. Sehingga, usia rumah tangganya hanya seumur jagung.

“Menikah di usia muda akan berpengaruh terhadap kesiapan mental yang pada akhirnya jalinan rumah tangga tidak harmonis dan berujung perceraian” tutupnya.

Oleh karena itu, Hery mengimbau kepada orang tua agar tidak segera menikahkan anaknya dalam usia yang masih muda.