Seorang mahasiswi cantik di Purwakarta, tewas tergantung ceritanya bikin ngenes? -->

Breaking news

Live
Loading...

Seorang mahasiswi cantik di Purwakarta, tewas tergantung ceritanya bikin ngenes?

Wednesday 22 April 2020


Menurut warga sekitar, korban memang depresi.

Purwakarta - Warga Kampung Sukamulya ll RT 01 RW 05 Kelurahan Ciseureuh seketika dibuat geger atas penemuan mayat gantung diri seorang gadis bernama Tasya Novianne (24) di kamar kosong rumahnya. Gadis cantik yang berstatus mahasiswi tersebut ditemukan dengan kondisi tergantung dengan leher terikat tali jemuran yang diikatkan di ventilasi pintu. Selasa (21/04/2020). Menurut keterangan Budi (48) selaku ketua RT setempat mengatakan awal mula kejadian ini terungkap setelah orangtua korban melaporkan bahwa anaknya tewas dengan cara gantung diri sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat pertama kali ditemukan, korban yang mengenakan kaos putih dan celana loreng tersebut dalam keadaan mengenaskan. Lidah menjulur dan bagian pantatnya terlihat basah karena kotoran BAB dan air seni. Tidak jauh dari lokasi korban tergantung ditemukan kursi kecil. Di saku korban juga ditemukan HP Oppo warna merah dan headset seperti habis menghubungi seseorang sebelum gantung diri. Menurut saksi, korban akhir-akhir ini menjadi sosok pendiam dan jarang berbicara. Tasya tinggal bersama orangtuanya dan lima saudara yang satu rumah. Dia juga suka bantu ibu tirinya yang jualan di pom bensin depan rumahnya. Menurut warga sekitar, korban memang depresi karena malu sedang hamil muda tanpa ikatan pernikahan. Sedangkan pacarnya tidak mau bertanggung jawab dan menghilang. Diduga hal itu yang membuat Tasya mengambil jalan pintas dengan gantung diri.

Menurut penuturan Enung (Nenek korban) hari Selasa tanggal 21 April 2020 pagi hari sedang mencari korban. Karena tidak bertemu, kemudian Enung hendak masuk ke kamar kosong (TKP) tetapi terkunci. Enung berpikiran di dalam kamar tersebut ada yang tidur disitu. Selanjutnya Enung langsung kembali lagi. Selanjutnya ayah korban mencari keberadaan korban. Dan ketika sedang mencari, bertemu dengan neneknya, kemudian Enung menceritakan bahwa pintu kamar kosong (TKP) tidak bisa dibuka. Sehingga ayahnya langsung melakukan pengecekan. Ketika di cek ternyata dibelakang pintu kamar kosong tersebut, Tasya sudah tewas menggantung diri.

Jenazah korban saat ini telah di evakuasi oleh tim Inafis Polres Purwakarta dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan saat Pandemi Covid-19. Selanjutnya Kanit PPA Polres Purwakarta IPDA Suherlan saat dikonfirmasi mengatakan,” Karena tidak ditemukan bekas luka penganiyaan ditubuh korban. Maka pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut murni musibah, dan keluarga korban sudah membuat surat keterangan,” katanya.