Camat: Setelah dicek ternyata bukan seperti itu, ternyata yang bersangkutan dapat bantuan lain dari provinsi yang kebetulan belum keluar, (1/6).
Widy (44) selaku perwakilan dari masyarakat Desa Pasrepan mengatakan, BLT-DD di Desa Pasrepan tidak tepat sasaran, karena ada warga yang sudah mendapat bantuan yang lain dan PNS dapat bantuan BLT-DD.
Selain itu, Widy juga mengatakan ada pemotongan dalam bantuan tersebut, yang seharusnya warga mendapatkan Rp 600 ribu tapi warga menerima Rp 300 ribu.
“Tadi saya sudah klarifikasi dengan Kepala Desa, Camat, Koramil dan Polsek, Insyaallah dalam waktu dekat akan ada pendataan ulang,” ujarnya.
Camat Pasrepan, Zaky Yamani menerangkan, setelah dicek ternyata bukan seperti itu, ternyata yang bersangkutan dapat bantuan lain dari provinsi yang kebetulan belum keluar.
“Nanti pihak pemerintah desa dan tetap akan dipandu oleh pihak kecamatan akan mendata ulang, Insyaallah nanti yang datang tadi akan diundang, kita kroscek dengan data,” terangnya.
Sementara Kades Pasrepan, Jodi Mulyono mengatakan, bahwa pihaknya sudah sepakat dengan warga akan kroscek data.
“Nanti wagra mana yang belum dapat, pihak desa otomatis tetap akan mengupayakan bantuan karena Covid-19 ini, tapi bukan BLT-DD melaikan nanti Insyaallah dapat bantuan sembako dari desa,” kata Kades.