Penyaluran dana Bansos terdampak COVID-19 di desa Lambuapi diduga tidak Transparan -->

Breaking news

Live
Loading...

Penyaluran dana Bansos terdampak COVID-19 di desa Lambuapi diduga tidak Transparan

Tuesday 26 May 2020


PENYALURAN DANA BANTUAN UNTUK MASYARAKAT MISKIN DAN TERDAMPAK COVID19 DI DESA LABUAPI KECAMATAN LABUAPI LOMBOK BARAT DIDUGA TIDAK TRANSPARAN. 

Lombok Barat- Penyaluran dana bantuan untuk masyarakat miskin dan terdampak covid19 di Desa Labuapi Kecamatan Labuapi Lombok Barat diduga tidak transfaran dan adanya indikasi penggelapan data masyarakat penerima manfaat oleh oknum Pemdes setempat. 

Beberapa anggota masyarakat yang sempat ditemui awak media yang namanya tidak mau diberitakan mengatakan, segala bentuk bantuan masyarakat miskin di Desa Labuapi kebanyakan masyarakat tidak tahu, karena banyak dari masyarakat miskin yang ada di sekitar kami tidak pernah mendapatkan program bantuan pemerintah tersebut, padahal kami sangat membutuhkan apalagi sejak adanya wabah corona ini, ungkap mereka. 

Kami hanya mendengar istilah PKH, Kartu Sembako/BPNT, BLT Gemilang, BST dan lain-lain, tetapi kami warga miskin tidak ada yang pernah dapat, paling yang dapat adalah keluarga Kades,  Kadus dan Perangkat Desa, benar benar syarat muatan KKN. Tambahnya. 

Sumber lain mengatakan yang namanya terdaftar di Aplikasi Online Kemensos sebagai penerima manfaat dari program BST, oleh oknum Pemdes Labuapi dinyatakan tidak dapat karena namanya tidak terdaftar berdasarkan DTKS.

Setelah beberapa dari masyarakat melakukan cek Online ternyata mereka terdaftar sebagai penerima, lalu mereka mencoba mengkonfirmasi ke pihak Pemdes Labuapi,  baru mereka membenarkan data tersebut, keluh masyarakat. 

Hal inilah yang membuat masyarakat kecewa terhadap sikap Pemdes Labuapi, tidak transparan dan menggelapkan data data kami Lanjutnya. Pihak pemdes dalam hal ini Kades Labuapi yang dikonfermasi via selulernya mengatakan bahwa sedang rapat, sehingga belum bisa memberikan tanggapan. 

Kepala Desa Labuapi MOH. RIFAI kembali ditemui di Kantornya oleh awak media tanggal 26 Mei 2020 untuk dikonfirmasi menyerahkan semua persoalan  kepada Sekdesnya mengatakan semua bantuan tersebut diserahkan secara bertahap sesuai data usulan yang sudah ada dari masing masing RT dan tentang pengaduan masyarakatnya itu sudah biasa, ungkapnya mengakhiri pertemuan*(MI)