Guru di Kota Bekasi bakal dilakukan rapid test -->

Breaking news

Live
Loading...

Guru di Kota Bekasi bakal dilakukan rapid test

Thursday 4 June 2020


Kita akan rapid test juga guru guru sebelum mulai KBM di sekolah.

Kota Bekasi- Seluruh guru di Kota Bekasi bakal dilakukan rapid test sebelum dimulainya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan skema belajar di sekolah dimasa new normal.

Selain aturan tata pelaksaan ketika kembali belajar di sekolah, juga akan melakukan rapid test kepada seluruh guru sebelum mulai KMB di sekolah.

"Kita akan rapid test juga guru guru sebelum mulai KBM di sekolah," kata Rahmat, di Stadion Patriot Candrabaga, pada Rabu (3/6/2020).

Rahmat menjelaskan protokol kesehatan juga wajib diterapkan dengan ketat pada murid. Seperti memakai masker, jaga jarak dan hand sanitizer.

Di sekolah akan ada pengawasan ketat disebabkan anak-anak butuh bimbingan dalam penerapan protokol kesehatan.

"Ada yang awasi nanti karena anak-anak butuh bimbingan bagaimana dia dipaksa untuk tidak bergerombol, pakai masker banyaklah yang harus disiapkan," imbuh dia.

Proses belajar juga akan dibagi menjadi dua shift sehingga kapasitas ruangan kelas yang dipakai hanya separuh saja.

Waktu proses belajar juga tak boleh terlalu lama dan diminimalkan kontak langsung.

Terkait Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maupun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang belum mengizinkan aktifitas belajar dilakukan di sekolah.

Rahmat menyebut pihaknya akan mengikuti keputusan itu meskipun sudah siap menggelar belajar di sekolah.

"Intinya kita siap bangat (belajar di sekolah). Kita telah persiapkan semua aturan pelaksanannya. Tapi kita tetap ikut saja kementerian dan gubernur," imbuh Rahmat.

Rahmat menambahkan,jika kasus covid-19 sudah angka nol pihaknya akan bersurat ke Kemendikbud dan Gubernur Jawa Barat agar bisa kembali dimulainya belajar di sekolah.

"Mungkin kita buat surat ke menteri kami sudah siap dari pada nanti mengganggu. Tapikan proses belajar mengajar itu kalau nanti akhir tahun tetep mengikuti proses kementerian engga bisa kita sendirian," papar dia.