Lagi-lagi Cinta, Siswi SMK Gantung diri -->

Breaking news

Live
Loading...

Lagi-lagi Cinta, Siswi SMK Gantung diri

Monday 8 June 2020


Korban yang merupakan siswi kelas II SMK swasta ini tewas dalam keadaan gantung diri. (8/6).

Gresik - Seorang perempuan bernama Umi Nurfadilah (18) warga Jalan Akim Kayat Gang I/04, Kelurahan Sukorame, Kecamatan/Kabupaten Gresik, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di lantai dua rumahnya, pada Jumat (5/6/2020) seklitar pukul 15.30 WIB.

Korban yang merupakan siswi kelas II SMK swasta ini tewas dalam keadaan gantung diri. Tampak leher korban terjerat ikatan sarung berwarna coklat keemasan yang diikatkan ke kusen pintu depan lantai dua.

Peristiwa naas ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban. Salah satunya Abdurrahman yang kebetulan melihat korban tergantung tak bernyawa. Dia pun bergegas memberitahu hal itu ke tetangga yang lain.

“Waktu itu saya mau ngambil jemuran kerupuk. Tiba-tiba saya lihat ada seorang yang tergantung di pintu depan lantai atas rumahnya Cak Ri. Ternyata korbannya anaknya Cak Ri yang jualan bakso,” ujarnya, Jumat (4/6/2020).

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun. Korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran ketahuan menduakan pacarnya. Pada Kamis (4/5/2020) malam korban sempat menemui pacarnya yang tinggal di Keluarahan Tlogopojok, Gresik Kota.

Usai memberi penjelasan terkait hubungan asmaranya, korban lalu pergi berboncengan dengan sang pacar untuk mencari keberadaan si pacar kedua. Karena tidak ketemu, sang pacar lalu mengantarkan korban ke rumah sekitar pukul 23.00 WIB.

Kapolsek Gresik Kota AKP Inggit Prasetyanto didampingi Kanit Reskrim Iptu Yoyok Mardi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Setelah mendapat laporan pihaknya lalu mendatangi lokasi kejadian.

“Saat kami datang korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban berjenis kelamin perempuan. Di lokasi kejadian kita temukan HP dan plastik putih,” ujar Inggit kepada awak media.

Untuk penyebab pastinya, lanjut Inggit, pihaknya masih melakukan pendalaman. Salah satunya dengan memeriksa isi chattingan di HP korban dan meminta keterangan para saksi.

“Barang bukti yang kita amankan antara lain, sarung yang dipakai korban untuk gantung diri, HP korban dan plastik berwarna putih,” pungkasnya