Seorang model di Banyuwangi mengaku menjadi korban percobaan pemerkosaan -->

Breaking news

Live
Loading...

Seorang model di Banyuwangi mengaku menjadi korban percobaan pemerkosaan

Thursday 25 June 2020


Dari puluhan peserta yang mengikuti, secara bergiliran diminta satu per satu masuk ke dalam kamar, (25/6).

Banyuwangi- Seorang model di Banyuwangi mengaku menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh salah satu agen yang mengaku sebagai produsen perfilman. Korban sudah melaporkan apa yang menimpanya ke polisi.

Korban yang berusia 22 tahun itu bercerita bercerita bahwa saat itu sedang dilakukan casting untuk sebuah FTV. Dan korban mengikuti casting karena diajak temannya. Korban mengatakan peristiwa percobaan pemerkosaan itu terjadi pada Senin (22/6/2020) malam.

"Saya diajak teman yang juga ikut casting itu. Sumber informasinya ya dari Dispar itu," kata korban kepada detikcom, Selasa (23/6/2020).Korban mengaku casting dilakukan di sebuah kamar hotel di Banyuwangi. Dari puluhan peserta yang mengikuti, secara bergiliran diminta satu per satu masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar, peserta casting disodorkan sebuah naskah skenario untuk nanti diminta melakukan akting. Kebetulan, korban mendapatkan giliran pertama. Selama casting, korban mengaku disodori sejumlah pertanyaan. Anehnya, korban diminta untuk tetap tinggal di dalam kamar hingga casting peserta terakhir selesai.

"Saya ditahan di kamar, tim sanggar tari yang di kamar disuruh keluar. Produsernya bilang, kamu jadi pemeran utamanya. Dan disuruh nunggu lainnya dulu," kata korban.

Hingga tiba pada sebuah momen, korban berada di dalam kamar hotel berduaan dengan sang produser saja. Di situlah korban mengaku diperlakukan tidak pantas oleh si produser. Dia tiba-tiba tanya, harga kamu per malam berapa. Di situlah saya merasa tersinggung dan marah," kata korban.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan. Sementara terduga korban sampai saat ini masih dalam pemeriksaan.

"Memang benar ada laporan di Polsek Kota Banyuwangi. Masih kami periksa," kata Arman.