Seorang pelajar perempuan tidak pulang, Diduga pemicu keributan di Desa Ketara -->

Breaking news

Live
Loading...

Seorang pelajar perempuan tidak pulang, Diduga pemicu keributan di Desa Ketara

Friday 19 June 2020


DIPICU SEPASANG REMAJA, DUSUN DI DESA KETARA KECAMATAN PUJUT  LOMBOK TENGAH KEMBALI SALING SERANG.

Lombok Tengah- Insiden Keributan di Desa Ketare Kecamatan Pujut Lombok Tengah kembali terjadi antara warga dua Dusun Sempalan dengan warga Dusun Ketare Dise, Desa Ketara Kecamatan Pujut Kabupaten lombok Tengah.

Pemicunya dari dua orang remaja pergi meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan kedua orang tua mereka masing masing dari pagi sampai malam hari, Kedua remaja tersebut berdomisili satu Desa, remaja putri inisial KHRNS 14 tahun pelajar dan tinggal di Dusun Ketare Dise, sedangakan remaja laki  L.FJ AlF 15 tahun tinggal di Dusun Sempalan yaitu sama sama Desa Ketara.

Awal mula kejadian, pada hari rabu tanggal 17 Juni 2020 sekitar pukul 09.30 wita kedua remaja keluar meninggalkan rumah menuju ke Desa Batujai Praya Barat, setelah pukul 12.15 wita kedua remaja balik kerumah/Desanya namun yang perempuan tidak balik kerumahnya tanpa sepengetahuan teman lelakinya, setelah petang pukul 19.30 wita keluarga perempuan menghawatirkan anak perempuanya yang belum pulang sejak pagi.

Dari kehawatiran ini, keluarga pihak perempuan akhirnya pergi menayakan kepada pihak lelaki kemana anaknya dibawa karena sampai malam belum kembali, namun pihak laki laki menjawab bahwa anak perempuannya sudah dikembalikan dari tadi siang pukul 12.00 wita.

Akhirnya pihak keluarga perempuan merasa keberatan karna anaknya belum pulang, setelah mendapatkan jawaban akhirnya kembali kerumah untuk memberitahukan keluarga bahwa pihak keluarga teman lelakinya tidak bertanggung jawab, kemudian pihak keluarga perempuan berkumpul dan keluar membawa senjata tajam berupa parang dan tombak untuk melakukan penyerangan ke pihak laki laki..

Pihak pemerintah Desa Ketara segera mengadakan musyawarah di rumah keluarga perempuan yang dihadiri Kades Ketara, Kapolsek Pujut, Danramil Pujut dan keluarga dari pihak perempuan, dan menghasilkan kesepakatan dari musyawarah tersebut yaitu akan mencari anak perempuan ke Desa Batujai Praya Barat.

Perkembangan hasil pencarian dari Kades Ketara beserta jajarannya sedang ditunggu warganya, guna menentukan tindakan selanjutnya dan seandainya hasilnya nihil tidak menutup kemungkinan pihak perempuan akan melakukan penyerangan kembali ke pihak laki laki .

Apabila nanti anak perempuan dapat ditemukan maka akan ditanyakan kesanggupannya untuk menikah atau tidak dan selanjutnya akan di mintai pertanggung jawaban pihak laki laki apa yang menjadi tanggung jawab atas perbuatan membawa anak perempuan sampai malam baik secara adat maupun secara hukum.

Salah seorang tokoh adat yang dihubungi oleh awak media melalui ponselnya membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan, Pemdes, para tokoh masyarakat di Desa Ketara sedang bersama sama berupaya mencari solusi agar Desa Ketara menjadi kondusif kembali*(mi)