Upaya Kades Labulia Dalam Membantu Warga Miskin Dan Terdampak Covid-19 -->

Breaking news

Live
Loading...

Upaya Kades Labulia Dalam Membantu Warga Miskin Dan Terdampak Covid-19

Tuesday 9 June 2020


Lombok Tengah- Kades yang satu ini memang memiliki kepekaan sosial yang sangat tinggi terhadap warga masyarakat miskin dan terdampak covid-19 yang ada di wilayahnya. Bersama dengan sekdesnya Toni Suhardi, S.Pd.I yang juga tidak kalah gesitnya dalam mengerjakan tahapan-tahapan yang harus dipenuhi sebagai persyaratan agar semua warga miskin dan terdampak covid-19 di wilayah desanya desa Labulia Kecamatan Jonggat Lombok Tengah bisa terdaftar untuk mendapatkan semua bentuk bantuan yang digelontorkan oleh pemerintah.

Ditemui oleh awak media di sela-sela kegiatan sosialisasi dan validasi data masyarakat penerima manfaat dari program BST dan BLT untuk wilayah dusun Enjak dan Batu Tinggang baru-baru ini, Kades Labulia Mahjat, S.Pd. yang didampingi Sekdesnya Toni Suhardi, S.Pd. I mengatakan,"Dengan segala upaya kami dari pemdes berusaha agar masyarakat miskin dan terdampak covid-19 yang ada di wilayah kami bisa tercover dalam semua jenis bantuan pemerintah.  Bersama sekdes kami terus berupaya melakukan lobi ke semua instansi terkait untuk dapat meyakinkan mereka dengan data yang kami bawa,  sehingga alhamdulillah untuk BST dari DTKS kita peroleh 564 kk dan sudah dicairkan via pos 497 kk, lewat rekening BRI 17 kk dan BNI 18 kk tersisa 35 kk yang mungkin akan masuk di Non DTKS yang kami peroleh sebanyak 1.004 kk. Dan perolehan terbanyak di kabupaten lombok Tengah adalah Desa Labulia,"Katanya. Oleh karena itu kami terpaksa harus turun ke semua kadus yang ada di wilayah kami dalam rangka sosialisasi sekaligus validasi data masyarakat penerima bantuan ini karena kami tidak ingin ada komplain dari masyarakat,"Katanya. 

Kami juga nantinya akan memerintahkan kepada seluruh kadus agar nama-nama KPM dari program pemerintah ini di umumkan ke masyarakat di masing-masing kadus secara transparan, siapa dapat apa dan berapa jumlah yang mereka dapatkan sehingga mereka tidak perlu bertanya kepada kadusnya apalagi harus ke desa. Hal ini juga dimaksudkan agar oknum yang berani melakukan pemotongan sebagaimana isu yang diberitakan oleh salah satu media online Global investigasi news tidak terjadi,"Jelas kades. 

Ditanya terkait isu pemotongan tersebut baik Kades maupun sekdesnya mengatakan kami sudah turun langsung untuk mengecek kebenaran berita tersebut sampai ke semua RT tetapi kami belum bisa menemukan kebenaran berita tersebut. Dan kami berjanji akan menindak tegas siapapun oknum yang berani melakukan hal tersebut jika terbukti,"Pungkasnya.