DAMPAK NAKAL PENGUSAHA GALIAN TANAH MERAH CIPINANG SEHINGGA GALIAN TANAH MERAH YANG SUDAH DITUTUP BUPATI ,PENGUSAHA LAINPUN MENGIKUTI BERANI BUKA KEMBALI.
Purwakarta- Belum lama ini berbagai pihak melakukan sidak keberbagai lokasi galian tanah merah yang berada di Purwakarta.Mulai dari pihak Sat Pol PP,Polres Purwakarta ,DPRD Purwakarta dan Bupati Purwakarta pun sampai turun langsung ke lokasi tambang galian tanah merah .
Para pengusaha galian tanah merah itupun sudah dipanggil oleh DPRD dan Bupati Purwakarta. Pihak DPRD dan Bupati Purwakarta ketika bertemu dengan para pengusaha galian tanah merah tersebut menekankan agar para pengusaha menghentikan kegiatan galian tanah merahnya sampai mereka semua membereskan kelengkapan semua perijinannya.
Bahkan pada sidak ke lokasi galian tanah merah yang berada di Kecamatan Babakan Cikao,Bupati Purwakarta sampai marah dan merasa sangat sedih ,ketika melihat kondisi dilokasi galian tanah merah tersebut berpotensi membahayakan keselamatan jiwa. Berdasarkan pantauan awak media ini,kegiatan penambangan atau galian tanah merah yang berada di di Kecamatan Cibatu dan Kecamatan Sukatani per tanggal (16/07/2020) kembali beroperasi.
Melihat fakta seperti itu banyak tokoh masyarakat Purwakarta yang mempertanyakan keseriusan Bupati Purwakarta Hj.Anne Ratna Mustika dalam mengambil kebijakannya untuk menghentikan semua kegiatan penambangan ilegal tersebut.
"Menurut saya ,seharusnya Ambu ( menyebut panggilan akrab Bupati Purwakarta ) dengan tegas mengadukan para pengusaha tersebut ke aparat penegak hukum,sebab ketika hanya himbauan faktanya para oknum pengusaha tersebut tidak menggubrisnya,malah mereka seperti mempermainkan ibu bupati dan sama sekali tidak ada rasa takut dan tidak menghargai kepada ibu bupati ", kata tokoh masyarakat itu.
Lebih lanjut tokoh masyarakat dari Cipinang itu menyampaikan rasa kekecewaannya ketika oknum pengusaha yang berinisial HM dan SB yang melakukan kegiatan penambangan galian tanah merah tersebut di Kecamatan Cibatu seperti tidak ada rasa takutnya oleh ibu bupati .Buktinya mereka masih melakukan kegiatan penambangan ilegal tersebut,pungkas tokoh masyarakat tersebut.